Alejandro Garnacho Ancam Manchester United: Lepas ke Chelsea atau Saya Magabut | OneFootball

Bolatimes.com - Pemain Manchester United, Alejandro Garnacho, mengeluarkan ultimatum mengejutkan, izinkan ia pindah ke Chelsea atau ia akan memilih duduk di bangku cadangan selama 6-12 bulan ke depan.

Garnacho, yang baru berusia 21 tahun, pernah dianggap sebagai harapan besar lini serang United.

Namun, hubungannya dengan klub memburuk sejak Mei lalu, ketika pelatih Ruben Amorim secara blak-blakan menyuruhnya mencari klub baru setelah Garnacho kesal hanya menjadi cadangan di final Liga Europa.

Kini, Chelsea muncul sebagai tujuan utama, dengan Stamford Bridge disebut sebagai destinasi idaman sang winger.

Menurut jurnalis transfer Fabrizio Romano, Garnacho telah menyepakati persyaratan pribadi dengan The Blues, dan negosiasi antar klub kini menjadi satu-satunya hambatan.

Awalnya, United mematok harga £70 juta (sekitar Rp1,4 triliun) untuk Garnacho, tetapi kini mereka bersedia melepasnya seharga £50 juta (sekitar Rp1 triliun) demi mempercepat proses transfer.

Chelsea, di bawah asuhan Enzo Maresca, yakin Garnacho adalah investasi jangka panjang yang sesuai dengan visi mereka membangun skuad muda berpotensi tinggi.

The Blues juga menepis kekhawatiran soal karakter dan temperamen Garnacho, yang sempat dipertanyakan setelah konfliknya dengan Amorim.

Meski kini diasingkan, catatan Garnacho di United tidak bisa dianggap remeh. Sejak menembus tim utama, ia telah tampil dalam 144 laga, mencetak 26 gol dan 22 assist.

Ia juga turut mengantarkan United meraih Piala FA musim lalu dan Piala Liga pada 2023. Performa ini membuatnya menjadi incaran Chelsea, yang melihatnya sebagai pemain yang bisa berkembang menjadi bintang Premier League di bawah bimbingan Maresca.

Ultimatum Garnacho menempatkan United dalam posisi sulit.

Jika transfer gagal, klub harus menghadapi risiko menyimpan pemain berbakat namun tidak termotivasi, yang tetap digaji penuh tanpa kontribusi di lapangan.

Bagi Chelsea, keberhasilan mendatangkan Garnacho bisa memperkuat lini serang mereka bersama talenta seperti Cole Palmer dan Nicolas Jackson.