Bola.net
·4. Oktober 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·4. Oktober 2024
Bola.net - Erik ten Hag melakukan empat pergantian pemain saat Manchester United bertemu Porto, Jumat (4/10/2024) dini hari WIB. Salah satu pergantian yang disorot adalah saat sang manajer menarik keluar Marcus Rashford.
MU tandang ke markas Porto pada matchday kedua Liga Europa 2024/2025. Laga di Stadion Do Dragao ini berjalan sangat seru. MU memulai laga dengan sempurna, unggul 2-0 pada menit ke-30.
Namun, Porto bangkit dan membalikkan skor. Pada menit ke-50, Porto unggul dengan skor 3-2. Porto lengah pada menit akhir, lebih tepatnya menit 90+1, Harry Maguire membuat skor menjadi 3-3.
Erik ten Hag membuat beberapa keputusan krusial terkait pergantian pemain. Dia memainkan Maguire pada babak kedua, yang kemudian jadi penyelamat. Namun, pada kasus Rashford, pergantian ini jadi blunder.
Erik Ten Hag berbicara dengan Matthijs De Ligt dalam laga Porto vs Manchester United di Liga Europa 2024/2025, Jumat (4/10/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luis Vieira
Rashford bermain sangat bagus sepanjang babak pertama. Bukan hanya mencetak gol, akan tetapi membuat assist untuk gol Rasmus Hojlund. Rashford memberi banyak ancaman ke gawang Porto.
Namun, ketika babak kedua dimulai, Erik ten Hag justru menarik keluar Rashford dan memainkan Alejandro Garnacho. Sial bagi MU, performa Garnacho tak sebagus Rashford pada babak pertama.
"Marcus Rashford bermain sangat baik. Setiap kali ia menguasai bola di sisi kiri, ia membuat Porto ketakutan. Kami harus melakukan rotasi," kata Erik ten Hag soal alasan mengganti Rashford.
Selain Rashford diganti Garnacho, Erik ten Hag juga melakukan dua pergantian lain di lini depan. Holjund digantikan Joshua Zirkzee dan Amad Diallo diganti Antony. Dua pergantian ini tidak memberi dampak besar.
2 dari 3 halaman
Aksi Harry Maguire pada laga Porto vs MU di Liga Europa 2024/2025 (c) AP Photo/Luis Vieira
Erik ten Hag memainkan duet Matthijs de Ligt dan Lisandro Martinez di starting XI. Duet ini terlihat rapuh, bahkan sangat rapuh. Proses gol ketiga Ajax jadi bukti kuat rapuhnya duet ini.
Pada menit ke-79, Erik ten Hag menarik meredka berdua. Sebagai gantinya, Harry Maguire dan Jonny Evans dimainkan. Duet ini memperbaiki kinerja lini belakang Setan Merah.
Porto banyak menyerang MU dengan umpan crossing. Dua gol pertama Porto berasal dari situasi itu. Maguire dan Evans lebih kuat dalam duel bola. Mereka mampu menguasai situasi dengan tenang, bahkan setelah Bruno Fernandes dapat kartu merah.