Bola.com
·30. Januar 2025
In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·30. Januar 2025
Bicara soal sepak bola putri dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan yang ada di Indonesia terbilang pasang surut. Ada kalanya Timnas Indonesia Putri ramai dukungan hingga melahirkan kompetisi, tapi kemudian seperti tersapu begitu saja dan hilang entah ke mana.
Banyak nama-nama pesepak bola putri mencuat, seperti Shafira Ika Putri, Sheva Imut, Zahra Musdalifah, dan kemudian Claudia Scheunemann. Namun, pelaksanaan Liga 1 putri yang sempat berlangsung, kini seperti mati suri.
Bakti Olahraga Djarum Foundation, bersama MilkLife kemudian berusaha untuk memassalkan sepak bola putri sejak 2023. Hampir berjalan dua tahun, perkembangan peserta yang mengikuti kegiatan MilkLife Soccer Challenge kian bertambah.
Dalam kegiatan MilkLife Soccer Challenge All Stars yang digelar di Kudus, Jawa Tengah, Bola.com mendapatkan sejumlah perspektif tentang sepak bola putri dari mereka yang selama ini menjalaninya, mulai dari pemain usia dini, pelatih tim putri, orang tua para pemain, jurnalis olahraga, dan tentunya pemain Timnas Indonesia Putri saat ini.
Salah satu yang paling penting dari sebuah perkembangan pemain sepak bola adalah adanya waktu bertanding yang banyak. Kompetisi adalah bentuk utama untuk mengembangkan bakat dan kemampuan para pemain.
Tiga bintang Timnas Indonesia Putri, Shafira Ika Putri, Claudia Scheunemann, dan Sheva Imut yang hadir langsung dalam pertandingan final MLSC All Stars, sangat berharap agar adanya kompetisi demi bibit-bibit penerus mereka di Indonesia.