Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia Vs Romantisme Timur Tengah dengan AFC dan FIFA | OneFootball

Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia Vs Romantisme Timur Tengah dengan AFC dan FIFA | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·11 September 2025

Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia Vs Romantisme Timur Tengah dengan AFC dan FIFA

Article image:Mimpi Timnas Indonesia ke Piala Dunia Vs Romantisme Timur Tengah dengan AFC dan FIFA

"Sepak bola dunia ini sudah bergeser ke Timur Tengah sekarang, karena uang itu adanya di Timur Tengah. Sedangkan Infantino (Presiden FIFA) rumahnya di Qatar. Dari sana jelas, yang bisa menyelenggarakan Piala Dunia dan sebagainya adalah di Timur Tengah karena mereka punya uang." - Dali Taher

Bola.com, Jakarta - Bulan depan, tepatnya Oktober 2025, Timnas Indonesia sekali lagi mendapatkan jalan untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Syaratnya cukup berat, yakni menempati posisi puncak Grup B Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berisikan Arab Saudi dan Irak.

Persoalannya datang setelah Arab Saudi 'ditunjuk' AFC dan FIFA sebagai tuan rumah untuk menggelar total tiga pertandingan dalam sistem round robin alias tanpa home & away. Semula, keputusan tersebut sempat bikin heboh lini masa media sosial Indonesia. Berbagai tuduhan dialamatkan, bahwa itu adalah akal-akalan saja.


OneFootball Videos


Kontroversi pecah karena Arab Saudi dan Qatar, yang juga jadi tuan rumah Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 masih berpeluang untuk lolos. Banyak pihak merasa, termasuk Oman dan negara lain, kalau penunjukkan itu tidaklah adil, dan seharusnya dimainkan di tempat netral.

PSSI sebagai induk organisasi sepak bola Indonesia juga turut mengeluarkan pernyataan. Ketua Umum, Erick Thohir, menyatakan bahwa ia menghargai keputusan AFC (yang kemudian diteruskan ke FIFA), sementara Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, memiliki pendapat lain.

"Kita minta penyelenggaraannya bisa fair karena kita kan sudah pasti ada kekhawatiran bahwa sebagai tuan rumah tentunya akan banyak diuntungkan dengan situasi ini. Jadi kita minta supaya perangkat pertandingannya itu yang fair juga yang diambil, itu yang kita harapkan," kata Arya saat diwawancara CNN Indonesia seraya menegaskan bahwa PSSI meminta asas fairness kepada FIFA dan AFC.

"Mereka cuma menjelaskan bahwa tuan rumah ini punya infrastruktur lebih baik dibanding yang lain, sehingga mereka pilih Arab Saudi dan Qatar," jelasnya lagi ketika ditanya bagaimana penjelasan FIFA dan AFC kepada PSSI.

View publisher imprint