Tak Dibawa ke GBK, Rafinha Doakan PSIM Bisa Menang Lawan Persija | OneFootball

Tak Dibawa ke GBK, Rafinha Doakan PSIM Bisa Menang Lawan Persija | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·28 November 2025

Tak Dibawa ke GBK, Rafinha Doakan PSIM Bisa Menang Lawan Persija

Article image:Tak Dibawa ke GBK, Rafinha Doakan PSIM Bisa Menang Lawan Persija

Bola.com, Jakarta - Penyerang PSIM Yogyakarta, Rafinha, kembali absen dari daftar pemain Laskar Mataram dalam empat laga terakhir BRI Super League 2025/2026. Termasuk ketika PSIM bertandang ke markas Persija Jakarta pada pekan ke-14 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jumat (28/11/2025).

Absennya striker asal Brasil tersebut bukan karena masalah cedera. Di lingkungan internal klub justru berkembang rumor bahwa Rafinha mulai tidak masuk dalam rencana pelatih Jean-Paul van Gastel. Disebutkan hubungan keduanya tidak sepenuhnya harmonis. Namun, sang pelatih memberikan penjelasan yang berbeda.


OneFootball Videos


"Tentang Rafa, saya tidak memilih dia untuk beberapa pertandingan dan saya menjelaskan kepadanya kenapa, dan saya pikir dia mengerti kenapa," ujar Van Gastel, Kamis (27/11/2025).

Meski tidak dibawa dalam rombongan tim ke Jakarta, Rafinha tetap menunjukkan loyalitas pada PSIM. Ia berharap rekan-rekannya mampu membawa pulang hasil maksimal dari duel besar kontra Macan Kemayoran tersebut.

Harapan itu disampaikannya setelah ia hadir menonton langsung pertandingan BRI Super League antara PSBS Biak dan Persijap Jepara di Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Kamis malam.

"Saya harap PSIM menang. Jadi, ya saya bersorak untuk kemenangan teman saya. Kalau 1-0 juga tidak masalah yang terpenting dapat tiga poin," kata Rafinha.

"Ya, sangat sulit. Pertandingan di momen ulang tahun dengan dukungan penuh, tapi saya percaya rekan tim saya. Jadi saya harap rekan tim saya menang. 'rekan tim'," lanjutnya.

Rafinha datang ke Maguwoharjo ditemani anaknya. Ia mengaku hanya ingin mengisi waktu luang sekaligus menyaksikan beberapa temannya yang kini memperkuat PSBS maupun Persijap.

"Saya bosan di rumah, tidak ada yang bisa dilakukan. Jadi, saya datang ke sini dengan anak saya. Saya punya banyak teman yang bermain," jelasnya.

"Ada Luquinhas, teman dari Persijap ada Franca dan juga Rosalvo. Banyak yang meminta saya untuk datang menonton, jadi saya datang. Saya senang melihat teman saya bermain," sambungnya.

Musim ini memang terasa berat bagi pemain berusia 33 tahun tersebut. Kesempatannya bermain sangat terbatas, hanya turun tiga kali dan seluruhnya sebagai pemain cadangan. Minimnya menit bermain sekaligus ketidakterlibatannya dalam beberapa pertandingan penting membuat masa depannya di PSIM semakin menjadi bahan perbincangan.

Namun, terlepas dari situasi tersebut, Rafinha tetap memilih untuk mendukung dari luar lapangan dan menjaga hubungan baik dengan para pemain lain. Loyalitas itu menjadi sinyal bahwa meski tak berada di skuad, ia masih memegang teguh rasa memiliki terhadap tim yang dibelanya sejak awal musim.

View publisher imprint