Bola.com
·17 September 2025
VIDEO: Harapan Garuda! Ole Romeny Comeback ke Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·17 September 2025
Putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 tinggal hitungan minggu. Timnas Indonesia akan menghadapi lawan berat, Arab Saudi dan Irak, di Jeddah. Pertanyaannya, bagaimana komposisi ideal lini depan Garuda yang akan diturunkan Patrick Kluivert? Yuk kita bahas bersama! Di Grup B, persaingan bakal super ketat. Indonesia lebih dulu jumpa tuan rumah Arab Saudi pada 8 Oktober, lalu melawan Irak pada 12 Oktober, sebelum partai penentuan Arab Saudi versus Irak. Tentu lini depan jadi kunci, apalagi lawan kita dikenal dengan pertahanan solid. Publik sangat menantikan kembalinya sang mesin gol, Ole Romeny. Striker 25 tahun ini sempat jadi andalan dengan torehan 3 gol di 4 laga terakhir. Sayangnya, Ole absen lama akibat cedera engkel sejak Juli lalu bersama klubnya, Oxford United. Kabar baiknya, Erick Thohir memberi sinyal kalau Ole bisa comeback, asal pulih 100%. Bahkan Ole sendiri sudah berkirim pesan langsung ke coach Patrick Kluivert, menyatakan keinginannya bermain di putaran keempat nanti. Wah, bakal jadi suntikan besar kalau benar-benar fit. Selain menunggu Romeny, ada wajah-wajah anyar di lini depan. Mauro Zijlstra, penyerang tinggi 188 cm dengan keunggulan duel udara dan positioning, sudah mulai beradaptasi lewat uji coba lawan Chinese Taipei dan Lebanon. Lalu ada Miliano Jonathans, winger kidal berusia 21 tahun yang lincah di sisi kanan. Aksinya cukup menjanjikan, meski penyelesaian akhirnya masih perlu diasah. Keduanya diproyeksikan jadi alternatif yang segar di skema Kluivert. Jangan lupa, masih ada nama lama yang berpotensi jadi pelapis penting. Ramadhan Sananta kini tampil di Liga Malaysia bersama DPMM FC, bahkan mencetak gol lawan Chinese Taipei pekan lalu. Sementara Ragnar Oratmangoen, jika sudah kembali fit di Liga Belgia, bisa jadi opsi serbaguna di lini depan. Jadi, kombinasi idealnya? Ole Romeny tetap yang paling ditunggu, dengan dukungan Mauro Zijlstra atau Miliano Jonathans. Sementara Sananta dan Ragnar bisa jadi amunisi tambahan. Semua demi memperbesar peluang Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.