Bola.net
·1 de marzo de 2025
5 Masalah yang Harus Dibereskan AC Milan, Termasuk Joao Felix

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·1 de marzo de 2025
Bola.net - Sergio Conceicao menghadapi tantangan besar di AC Milan. Dalam dua bulan kepemimpinannya, ia menyadari bahwa masalah klub lebih dalam dari sekadar kesalahan manajerial.
Meskipun berhasil memenangkan Supercoppa Italiana, Milan masih kesulitan tampil konsisten. Masalah lama terus muncul dan menghambat performa tim.
Bursa transfer musim dingin yang mahal juga menambah tekanan. Beberapa pemain baru belum memberikan dampak yang diharapkan.
Setelah kekalahan 1-2 dari Bologna, Milan kini berada di peringkat kedelapan Serie A. Mereka tertinggal delapan poin dari zona Liga Champions.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, ada lima masalah utama yang harus diselesaikan Conceicao. Jika tidak, Milan bisa gagal meraih tiket ke Liga Champions musim depan.
2 dari 6 halaman
Joao Felix merayakan gol dalam laga perempat final Coppa Italia antara AC Milan vs AS Roma di San Siro, Rabu (6/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni
Joao Felix adalah salah satu rekrutan besar Milan di bursa transfer musim dingin. Namun, pemain pinjaman dari Chelsea itu belum tampil sesuai ekspektasi. Setelah mencetak gol debut di Coppa Italia melawan Roma, ia justru semakin menurun.
Dalam kekalahan dari Bologna, Felix hanya mencatatkan delapan umpan dan tidak melepaskan satu pun tembakan tepat sasaran. Ketidakefektifannya mencerminkan masalah Milan secara keseluruhan dalam membangun serangan.
3 dari 6 halaman
Malick Thiaw (kiri) dan Gabriele Zappa berebut bola dalam laga Serie A antara AC Milan vs Cagliari pada Minggu (12/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Antonio Calanni
Sergio Conceicao lebih sering menurunkan duet Strahinja Pavlovic dan Malick Thiaw di jantung pertahanan. Namun, hasilnya belum memuaskan. Lini belakang Milan sering terlihat tidak solid, dengan komunikasi yang buruk di antara para bek.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengapa Matteo Gabbia tidak mendapatkan kesempatan bermain lebih banyak. Padahal, di era Paulo Fonseca, Gabbia sempat menunjukkan performa yang menjanjikan.
4 dari 6 halaman
Guillermo Maripan berebut bola dengan Santiago Gimenez (kanan) dalam laga Torino vs AC Milan di Serie A 2024/2025, Minggu (23/2/2025) malam WIB. (c) Alberto Gandolfo/LaPresse via AP
Milan memiliki banyak pemain berkualitas, tetapi mereka terlalu mengandalkan momen-momen individu untuk mencetak gol. Pola serangan yang kurang terstruktur membuat mereka kesulitan menembus pertahanan lawan yang bermain disiplin.
Conceicao harus mencari cara agar Milan bisa lebih kreatif dalam membangun serangan. Jika tidak, mereka akan terus kesulitan mencetak gol di pertandingan-pertandingan sulit.