Bola.com
·29 de noviembre de 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·29 de noviembre de 2024
Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia saat ini memiliki persoalan di lini depan. Tak ada striker yang bisa menjadi tumpuan, terutama mereka yang merupakan produk dari kompetisi Liga 1.
Hal itu membuat PSSI mengambil langkah cepat dengan menaturalisasi pemain yang memiliki darah Indonesia di Eropa.
Advertisement
Situasi ini berbanding terbalik dengan era awal 2000-an, di mana Timnas Indonesia selalu memiliki banyak stok pemain di lini depan, mulai dari Kurniawan Dwi Yulianto, Bambang Pamungkas, Budi Sudarsono, Ilham Jaya Kesuma, Boaz Solossa, Zaenal Arif, dan masih banyak lagi.
Apa yang membuat striker lokal saat ini tidak bisa mengikuti jejak para seniornya? Mantan penyerang Timnas Indonesia, Aliyudin, angkat bicara.
"Dari pendapat saya, striker lokal tidak hilang. Hanya saja tidak terlalu menonjol," ujar Aliyudin dalam kanal YouTube Bicara Bola by Akmal.
Aliyudin menyebut pemain seperti Ramadhan Sananta dan Dimas Drajad memiliki kualitas layak untuk Timnas Indonesia. Ada juga striker muda seperti Hokky Caraka. Untuk level kelompok usia, ada Arkhan Kaka.
"Sananta menurut saya salah satu yang bagus saat ini. Dimas juga punya kekuatan fisik. Kemudian Hokky dan Arkhan Kaka. Mereka harus berani bersaing dengan striker yang ada sekarang. Saat ada kesempatan, harus bisa memperlihatkan," ujarmantan striker Persija Jakarta itu.