Efek Domino Setelah PSSI Pecat STY dan Patrick Kluivert, Pengamat: Pelatih Baru Mikir-mikir Dulu Jika Ingin Melatih Timnas Indonesia | OneFootball

Efek Domino Setelah PSSI Pecat STY dan Patrick Kluivert, Pengamat: Pelatih Baru Mikir-mikir Dulu Jika Ingin Melatih Timnas Indonesia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·15 de diciembre de 2025

Efek Domino Setelah PSSI Pecat STY dan Patrick Kluivert, Pengamat: Pelatih Baru Mikir-mikir Dulu Jika Ingin Melatih Timnas Indonesia

Imagen del artículo:Efek Domino Setelah PSSI Pecat STY dan Patrick Kluivert, Pengamat: Pelatih Baru Mikir-mikir Dulu Jika Ingin Melatih Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Tepat dua bulan ini kursi pelatih Timnas Indonesia lowong. Kekosongan itu tepatnya sejak PSSI memecat Patrick Patrick Kluivert dan stafnya pada 16 Oktober 2025.

Keputusan penghentian kerja sama itu menyusul kegagalan eks striker Timnas Belanda dan Barcelona itu meloloskan Indonesia ke Piala Dunia 2026.


OneFootball Videos


Jika dihitung mundur lagi. Maka selama sembilan bulan PSSI telah memulangkan dua juru taktik. Setelah Shin Tae-yong resmi dipecat PSSI, 6 Januari lampau.

Efek pemecatan Shin Tae-yong langsung terasa pada performa dan prestasi Timnas Indonesia di semua level. Para suksesor seperti Patrick Kluivert, Gerald Vanenburg, dan Indra Sjafri bisa dinilai gagal total.

Patrick Kluivert tak mampu menjaga, apalagi, meningkatkan kinerja Jay Idzes dkk. di dua putaran Kualifikasi Piala Dunia 2026. Di round empat sebagai kesempatan terakhir, Timnas Indonesia digebuk Arab Saudi 2-3 dan dijegal Irak 0-1.

Gerald Vanenburg yang ingin memberi warna baru permainan Timnas Indonesia U-23 dengan filosofi ball possession pun tak bertahan sampai seumur jagung. Prestasi pemain muda jeblok di Piala AFF U-23 2024 dan tak lolos Piala Asia U-23 2026.

Ver detalles de la publicación