Bola.net
·12 de enero de 2025
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·12 de enero de 2025
Bola.net - Juventus cuma sanggup meraih hasil imbang ketika main tandang melawan Torino di pekan ke-20 Serie A 2024/2025, Minggu (12/1/2025). Derby della Mole di Liga Italia antara Torino vs Juventus ini berakhir dengan skor 1-1.
Walau unggul cepat lewat gol Kenan Yildiz di menit ke-8 dari assist Nicolo Savona, Juventus dipaksa untuk berbagi satu poin setelah Nikola Vlasic mencetak gol balasan pada masa injury time babak pertama.
Juventus memang belum terkalahkan di Serie A musim ini, tapi lebih sering imbang (12 kali) daripada menang (7 kali). Pemain Juventus, Teun Koopmeiners, mengisyaratkan bahwa rasa kecewa karena imbang lagi dan lagi tak jauh beda daripada kehilangan tiga poin.
Pemain Juventus Kenan Yildiz merayakan gol ke gawang Torino di Serie A pada Minggu (12/1/2025) di Stadion Olimpico Grande Torino. (c) Marco Alpozzi/LaPresse via AP
Juventus memulai laga dengan gemilang ketika Yildiz mencetak gol cepat. Namun, keunggulan itu sirna sesaat sebelum jeda babak pertama setelah Vlasic menyamakan kedudukan untuk Torino.
"Kami tidak senang. Kami mengontrol pertandingan dan mencetak gol indah. Kami menekan tinggi, tetapi tak seharusnya kebobolan satu menit sebelum jeda," ujar Koopmeiners, seperti dikutip Football Italia.
Juventus kini tertahan di posisi kelima klasemen sementara, tiga poin dari zona Liga Champions. Akan tetapi, Juventus terancam disalip Fiorentina, yang masih akan bertanding melawan Monza (14/1/2025).
2 dari 4 halaman
Bek Juventus Pierre Kalulu dalam pertandingan Serie A melawan Torino pada Sabtu (11/1/2025) di Stadion Olimpico Grande Torino. (c) Marco Alpozzi/Lapresse via AP
Koopmeiners tak segan mengkritik performa timnya, termasuk dirinya sendiri. "Kami harus bertanggung jawab dan bekerja lebih keras, termasuk saya sendiri. Kami memiliki beberapa peluang di babak kedua, tetapi itu tidak cukup," ucapnya.
Dia juga menyoroti kurangnya konsistensi tim. "Ada momen di mana kami bermain baik dan menciptakan peluang, tetapi kami tidak melakukannya selama 90 menit," ujar dia.
"Kami harus meningkatkan permainan dan mencetak lebih banyak gol. Kami terlalu mudah kebobolan. Dalam situasi gol mereka, kami memiliki keunggulan jumlah pemain di kotak penalti, tetapi mereka tetap mencetak gol. Itu tidak bisa diterima. Saya harus bertanggung jawab. Tidak ada alasan," tegas Koopmeiners.