Bola.net
·23 de noviembre de 2024
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·23 de noviembre de 2024
Bola.net - Ruben Amorim mengungkapkan bahwa ia menerima pesan dari Jose Mourinho usai resmi menjadi pelatih kepala Manchester United. Apa katanya?
Mourinho sebelumnya pernah memimpin Manchester United selama dua setengah tahun (2016-2018). Ia menjadi salah satu manajer tersukses Setan Merah setelah era Sir Alex Ferguson.
Di bawah Mourinho, Man United meraih gelar Piala Liga dan Liga Europa pada musim debutnya. Mereka juga finis di posisi kedua Premier League pada musim kedua, serta mencapai final Piala FA.
Amorim sendiri pernah bertemu Mourinho pada April 2018 saat melakukan magang di kompleks latihan Carrington sebagai bagian dari kursus universitas di Lisbon. Mereka berpose bersama di kantor Mourinho dan momen itu menjadi kenangan berharga bagi Amorim.
Ekspresi Jose Mourinho dalam laga Liga Europa antara Fenerbahce vs Manchester United, Jumat (25/10/2024). (c) AP Photo/Francisco Seco
Amorim mengungkapkan kalau Mourinho mengirimkan pesan kepadanya setelah diumumkan sebagai manajer Manchester United. Mourinho menyebut bahwa Amorim bergabung dengan klub istimewa yang penuh dengan orang-orang luar biasa.
"Mourinho mengirimkan saya pesan. Dia bilang United adalah klub besar dengan orang-orang luar biasa, dan itu benar," ungkap Amorim.
"Tetapi banyak hal sudah berubah. Kami berada di gedung baru sekarang, saya juga sudah berubah. Dulu saya belajar, sekarang saya mengajar. Tapi klub ini tetap besar, klub terbaik di Inggris, dan kami ingin menang."
2 dari 3 halaman
Ruben Amorim saat memimpin latihan Manchester United. (c) Manchester United
Mourinho dikenal sebagai pelatih fenomenal, terutama saat membawa Chelsea meraih gelar Premier League pertama dalam 50 tahun pada 2004. Dalam dua periode di Stamford Bridge, ia memenangkan tiga gelar Premier League, tiga Piala Liga, dan satu Piala FA.
Amorim, yang berusia 19 tahun saat Mourinho pindah dari Porto ke Chelsea, mengakui pengaruh besar sang mentor dalam filosofi kepelatihannya.
"Dia membuktikan bahwa pelatih dari negara kecil seperti Portugal bisa menjadi yang terbaik di dunia," jelas Amorim.
"Namun, saya berbeda dari Mourinho. Dia adalah juara Eropa, sedangkan saya belum. Tapi saya percaya bahwa saya adalah orang yang tepat untuk era sekarang."