Rapor Pemain Arsenal Saat Dikalahkan Inter Milan: Sudah Maksimal, Memang Lagi Sial | OneFootball

Rapor Pemain Arsenal Saat Dikalahkan Inter Milan: Sudah Maksimal, Memang Lagi Sial | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·7 de noviembre de 2024

Rapor Pemain Arsenal Saat Dikalahkan Inter Milan: Sudah Maksimal, Memang Lagi Sial

Imagen del artículo:Rapor Pemain Arsenal Saat Dikalahkan Inter Milan: Sudah Maksimal, Memang Lagi Sial

Bola.net - Arsenal kembali kalah. Skuad Mikel Arteta mungkin sudah tampil maksimal di Giuseppe Meazza, tapi pada akhirnya harus menyerah dengan skor 0-1 dari tuan rumah Inter Milan.

Kamis 7 November 2024, Arsenal menyambangi Inter dalam duel matchday 4 Liga Champions 2024/2025. Arsenal memang memasuki pertandingan ini dalam kondisi buruk, terkait hasil-hasil mengecewakan di liga.


OneFootball Videos


Sejak menit pertama, tim tamu sudah harus menghadapi tekanan lawan. Arsenal perlahan menemukan ritme permainan dan sempat memiliki peluang unggul ketika sundulan Mikel Merino meleset tipis di bawah tekanan Yann Sommer.

Namun, tepat sebelum jeda babak pertama, Merino semakin kecewa setelah memberikan penalti yang dianggap kontroversial. Umpan jarak dekat Mehdi Taremi mengenai lengannya, dan meskipun melalui pemeriksaan VAR yang lama, Hakan Calhanoglu tetap tenang mengeksekusi penalti tersebut.

Di babak kedua, Arsenal kembali menguasai jalannya pertandingan dan nyaris menyamakan kedudukan melalui peluang Gabriel dan Kai Havertz.

Namun, upaya mereka gagal membuahkan hasil, dan akhirnya harus menerima kekalahan ketiga dari lima pertandingan terakhir.

Berikut rapor pemain Arsenal di laga kontra Inter Milan selengkapnya.

1 dari 6 halaman

Kiper dan Belakang

Imagen del artículo:Rapor Pemain Arsenal Saat Dikalahkan Inter Milan: Sudah Maksimal, Memang Lagi Sial

Duel Dumfries dan Jurrien Timber dalam laga Inter Milan vs Arsenal di Liga Champions 2024/2025, Kamis (7/11/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

David Raya - 6

Tidak banyak yang harus dilakukan di pertandingan. Memilih arah yang keliru saat penalti, namun setelah penyelamatan gemilangnya saat Arsenal terakhir kali bertanding di Italia, ini bisa dimaklumi.

Ben White - 6

Sering maju untuk mendukung Bukayo Saka di sisi kanan, namun beberapa kali kualitas umpannya kurang memadai.

William Saliba - 7

Setelah menit-menit awal yang sulit, Saliba berhasil mengendalikan pergerakan Taremi dan Lautaro Martinez. Penampilan yang solid di kompetisi Eropa.

Gabriel - 7

Juga sempat kesulitan di awal pertandingan, namun berhasil bangkit dengan baik. Menjadi ancaman nyata dalam situasi bola mati dan sukses meredam serangan balik Inter.

Jurrien Timber - 6

Sesekali maju dengan baik di sisi kiri, namun umpan akhirnya sering kurang akurat. Secara keseluruhan berhasil menghadapi Dumfries, meski tampak khawatir dengan kecepatannya.

2 dari 6 halaman

Tengah

Thomas Partey - 6

Beberapa kali kehilangan bola secara ceroboh di awal pertandingan. Namun, berhasil mengembalikan fokusnya dan tampil cukup solid di lini tengah Arsenal.

Mikel Merino - 5

Menjadi pusat dari beberapa momen penting di babak pertama. Hampir mencetak gol, namun kurang beruntung saat harus menerima hukuman penalti. Terlepas dari itu, ia tampak masih beradaptasi di klub barunya. Penampilan yang belum sepenuhnya meyakinkan.

3 dari 6 halaman

Depan

Imagen del artículo:Rapor Pemain Arsenal Saat Dikalahkan Inter Milan: Sudah Maksimal, Memang Lagi Sial

Duel udara Yann Sommer dan Mikel Merino dalam laga Liga Champions antara Inter Milan vs Arsenal, Kamis (7/11/2024). (c) AP Photo/Luca Bruno

Bukayo Saka - 6

Sering maju di sisi kanan dan mencoba menciptakan peluang, namun tak banyak peluang berkualitas yang berhasil ia hasilkan. Akurasi umpan-umpan dari bola mati juga tidak sebaik biasanya.

Gabriel Martinelli - 6

Menyediakan sejumlah umpan berkualitas dari sisi kiri yang hampir menghasilkan gol di babak pertama. Namun, kontribusinya menurun drastis di babak kedua.

Leandro Trossard - 5

Bermain lebih dalam di pertandingan ini, lebih sebagai gelandang serang daripada penyerang. Kesulitan untuk menggantikan peran Odegaard, dan umpan-umpan bola matinya kurang akurat.

Kai Havertz - 6

Saat ini, ia melakukan semua peran sebagai penyerang tengah dengan baik—kecuali mencetak gol. Di babak kedua, ia bergerak ke lini tengah dan hampir mencetak gol lewat umpan yang tampak seperti percobaan tembakan.

Ver detalles de la publicación