Bola.com
·16 de septiembre de 2025
VIDEO: Keputusan Mengejutkan Erick Thohir, Piala Presiden 2026 Tanpa Tim Super League dan Championship

In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·16 de septiembre de 2025
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan Piala Presiden 2026 bakal mengalami perubahan besar. Turnamen ini tidak lagi menjadi ajang pramusim bagi klub BRI Liga 1 dan Liga 2, melainkan diperuntukkan khusus bagi tim-tim Liga 3 dan Liga 4. Keputusan tersebut merupakan hasil rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar di Surabaya pada awal September 2025. Erick menyebut turnamen akan berlangsung pada April hingga Mei 2026 dengan total 64 klub peserta dari seluruh Indonesia. "Dengan Statuta PSSI yang baru, kami ingin menghidupkan lagi kompetisi perserikatan atau level amatir. Karena itu, Piala Presiden 2026 kami fokuskan untuk Liga 3 dan Liga 4," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Selasa (16/9/2025). Selama ini, Piala Presiden dikenal sebagai turnamen pramusim yang mempertemukan klub-klub besar Liga 1 hingga tim undangan dari luar negeri. Namun, mulai edisi 2026, konsep itu berubah total. Nantinya, juara di level Liga 4 akan memperebutkan Piala Bupati atau Wali Kota, sementara kampiun Liga 3 akan memperebutkan Piala Gubernur. Meski begitu, Erick belum merinci secara detail format dan sistem kompetisi Piala Presiden edisi terbaru ini. "Sudah mulai berjalan di beberapa kota. Saya diundang ke Bandung, lalu dihubungi juga dari Surabaya. Dari rapat Exco, kami putuskan Piala Presiden 2026 akan mengumpulkan 64 klub daerah, tanpa melibatkan tim BRI Liga 1 maupun Liga 2," jelasnya. Menurut Erick, perubahan ini bertujuan memperkuat fondasi sepak bola nasional dari level daerah. Setelah dua tahun terakhir fokus membangun Timnas Indonesia, BRI Liga 1, dan Liga 2, kini PSSI ingin menaruh perhatian penuh pada pengembangan klub di level bawah. "Dengan Statuta baru, pembangunan sepak bola Indonesia harus dimulai dari akar rumput. Karena itu, PSSI juga menyesuaikan struktur organisasinya, dengan memperkuat peran PSSI Provinsi, Kota, dan Kabupaten," ujar Erick. "Ini yang kami harapkan bisa membentuk pondasi kuat dari daerah, sehingga ke depan sepak bola Indonesia semakin berkembang," tambahnya.