Bola.com
·7 de septiembre de 2025
VIDEO: Vanenburg Desak Klub Soal Menit Bermain, Harus Kerja Sama Demi Timnas Indonesia U-23

In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·7 de septiembre de 2025
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Gerald Vanenburg, berencana membuka komunikasi langsung dengan klub-klub terkait persoalan menit bermain para pemainnya. Menurutnya, kurangnya jam terbang di level kompetisi menjadi faktor yang memengaruhi performa timnya. Vanenburg baru saja mencatat kemenangan pertama di Grup J Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, ketika Garuda Muda menaklukkan Makau U-23 dengan skor telak 5-0 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Sabtu (6/9/2025). Sebelumnya, pria berusia 61 tahun itu sempat menyinggung soal minimnya kesempatan bermain yang dialami para pemainnya di klub, terutama usai hasil imbang 0-0 kontra Laos U-23 pada 3 September 2025. "Hal pertama adalah bahwa kami harus berbicara dengan klub mengenai hal-hal ini, karena kami tidak ingin membuat klub menjadi lebih buruk," ujar Vanenburg dalam konferensi pers. Mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut menegaskan keinginannya untuk menjalin kerja sama yang sehat dengan klub. "Kami ingin bekerja sama. Tetapi saya pikir, kalau dilihat, semua orang membicarakan soal timnas U-17 yang lolos ke Piala Dunia U-17 2025," tambahnya. Vanenburg juga menyoroti perbedaan antara tim U-23 dengan skuad U-17. "Mereka menjadi lebih baik, tetapi mereka selama delapan bulan berada di pemusatan latihan. Mereka pergi ke sini, mereka pergi ke sana. Dan tentu saja, saya punya banyak rasa hormat karena itu sangat bagus," jelasnya. Keresahan Vanenburg mendapat tanggapan dari pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, yang memiliki dua pemain di Timnas Indonesia U-23, yaitu Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas. Souza menyarankan PSSI untuk menyelenggarakan kompetisi khusus U-23 atau Copa Indonesia, agar pemain muda mendapat kesempatan lebih banyak. Ide ini dianggap penting lantaran persaingan di BRI Liga 1 2025/2026 makin ketat setelah diberlakukannya regulasi 11 pemain asing. Meski menyuarakan kritik, Vanenburg menegaskan dirinya tidak berniat berkonflik dengan klub. Ia justru ingin menemukan solusi bersama melalui dialog. "Tetapi Anda hanya bisa berkembang jika bersama, karena jika tidak bersama dan saya pikir aturannya harus ada. Kami tidak bertarung dengan klub, tetapi kami harus melakukannya bersama karena ini untuk Indonesia, tim nasional," tegasnya. Ia menutup pernyataan dengan menegaskan misi besar di balik usulannya. "Ini bukan untuk saya, ini untuk masyarakat di sini dan masyarakat harus memahami, dan bagaimana mereka bisa melakukannya, saya pikir kami sudah menemukan solusinya," pungkasnya.
En vivo