Perjalanan Karier Sepak Bola Jonny Campbell dari Amerika Serikat Hingga Berlabuh ke Indonesia | OneFootball

Perjalanan Karier Sepak Bola Jonny Campbell dari Amerika Serikat Hingga Berlabuh ke Indonesia | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·18 novembre 2025

Perjalanan Karier Sepak Bola Jonny Campbell dari Amerika Serikat Hingga Berlabuh ke Indonesia

Image de l'article :Perjalanan Karier Sepak Bola Jonny Campbell dari Amerika Serikat Hingga Berlabuh ke Indonesia

Bola.com, Jakarta Bek asing Adhyaksa FC, Jonny Campbell membagikan kisah panjang perjalanan karier sepak bolanya dari Amerika Serikat hingga berlabuh ke Indonesia.

Pemain berusia 34 tahun ini mengaku bahwa ia sebagai orang Amerika Serikat tumbuh dengan memainkan banyak olahraga. Namun, ketika menginjak usia 11-12 tahun, ia sadar harus memilih olahraga yang dianggap serius untuk ditekuni.


Vidéos OneFootball


Karena sepak bola sebagai olahraga favoritnya, Jonny pun memilih olahraga si kulit bundar. Apalagi, sejak kecil Jonny sudah mencintai klub Liga Inggris, Arsenal.

"Arsenal adalah klub utamaku. Aku menonton Arsenal sejak kecil, itu membuatku jatuh cinta pada sepak bola. Dan ya, sejak umur 11–12 aku mulai fokus pada sepak bola saja. Berhenti main olahraga lainnya," kata Jonny dalam wawancaranya di youtube Bicara Bola.

Dia menjelaskan sepak bola di Amerika Serikat dengan negara lainnya sangat berbeda. Awal perjalanannya, ketika ia harus bermain sepak bola sambil kuliah. Setelah lulus kuliah, dia akhirnya resmi menjadi pemain profesional.

Beberapa tahun Jonny bermain untuk klub USL Championship atau kompetisi kasta kedua Liga Amerika Serikat. Dia mengaku sebenarnya punya keinginan besar untuk bermain di kompetisi teratas Liga Amerika, tetapi terhalang karena ketatnya persaingan dan regulasi pemain lokal.

"Pernah, pada satu titik. Tapi setelah mencapai usia tertentu, makin sulit menembus MLS sebagai pemain lokal Amerika," ucapnya.

"Jadi ketika aku bermain di divisi dua, aku merasa peluangku lebih besar di luar negeri.Susah mendapat kesempatan ketika baru lulus kuliah dan belum pernah jadi profesional," lanjutnya.

À propos de Publisher