Bola.com
·16 septembre 2025
VIDEO: Resmi! Erick Thohir Copot Ketua Komdis PSSI, Umar Husein Jadi Pengganti

In partnership with
Yahoo sportsBola.com
·16 septembre 2025
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, resmi melakukan perombakan besar di tubuh Komite Yudisial PSSI. Salah satu keputusan penting adalah pencopotan Eko Hendro Prasetyo dari kursi Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Posisi tersebut kini ditempati oleh Umar Husein, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Banding (Komding). Sementara itu, kursi Ketua Komding tetap diisi oleh sosok lama, Ali Mukartono. Perubahan ini merupakan bagian dari komitmen PSSI dalam memperkuat tata kelola dan penegakan disiplin sepak bola nasional. Keputusan diambil melalui rapat Executive Committee (Exco) yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu. Umar Husein bukan nama asing di PSSI. Ia pernah menjadi bagian dari Komite Disiplin pada 2020. Sementara Ali Mukartono adalah mantan Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan, yang sudah berpengalaman dalam dunia hukum dan penegakan aturan. Dua figur tersebut diharapkan bisa menghadirkan semangat baru dalam menjaga integritas serta profesionalisme PSSI. "Pergantian bagian dari pembaruan menyeluruh dalam proses pengambilan keputusan," ujar Erick Thohir dalam jumpa pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (16/9/2025). "Kami melakukan evaluasi atas kinerja dan keputusan yang telah dihasilkan, dan merasa perlu menghadirkan perspektif baru dalam menegakkan kedisiplinan, sanksi, sekaligus penanganan sengketa atau banding," tambahnya. Selain penyegaran di Komite Yudisial, PSSI juga menetapkan dua ketua komite strategis. Yoshimi Ogawa kini resmi menjabat sebagai Ketua Komite Wasit, sedangkan Alexander Zwiers didapuk sebagai Ketua Komite Teknik dan Pengembangan, sekaligus Direktur Teknik PSSI. Menurut Erick, penunjukan Ogawa dan Zwiers didasarkan pada rekam jejak profesional dan latar belakang independen. Kehadiran keduanya diyakini mampu memperkuat fondasi teknis sekaligus kualitas kepemimpinan PSSI. "Kami ingin memastikan bahwa setiap komite dipimpin oleh individu yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memiliki integritas dan visi yang sejalan dengan transformasi PSSI," tegas Erick. Dengan perombakan ini, Erick menekankan bahwa profesionalisme dan independensi akan menjadi landasan utama dalam transformasi sepak bola Indonesia.