Suara.com
·4 Februari 2023
In partnership with
Yahoo sportsSuara.com
·4 Februari 2023
Suara.com - Berikut deretan pemain keturunan Indonesia yang bersinar di Qatar dan bisa menjadi pertimbangan pelatih Shin Tae-yong untuk dipanggil ke Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong memang terbilang 'doyan' mencari para pemain keturunan yang bermain di luar negeri untuk membela Timnas Indonesia.
Para pemain keturunan yang dicari pun utamanya yang berkiprah di Eropa, mengingat kompetisi di Benua Biru dianggap jauh lebih kompetitif.
Hal ini terbukti dari hadirnya Elkan Baggott, Sandy Walsh, Jordi Amat, hingga Shayne Pattynama yang disasar untuk membela Timnas Indonesia senior.
Tak hanya di tim senior, di level U-20 pelatih asal Korea Selatan itu juga memanggil pemain keturunan yang merumput di Eropa seperti Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Dengan kebiasaan ini, Shin Tae-yong pun sejatinya masih bisa mencari pemain keturunan lainnya di luar negeri dan bisa melirik para pemain di kompetisi Asia misalnya.
Liga Qatar sendiri merupakan salah satu kompetisi elite di Asia, mengingat banyak juga bintang dunia yang berkiprah di kompetisi ini.
Lantas siapa saja para pemain keturunan Indonesia yang bermain di Liga Qatar dan bisa direkrut Shin Tae-yong? Berikut ulasan singkatnya.
1. Farri Agri
Farri Agri merupakan pemain keturunan Indonesia, tepatnya dari Aceh. Ia saat ini berkiprah di klub kasta kedua Qatar, yakni Muaither SC.
Pemain berusia 30 tahun ini sejatinya bukanlah nama asing di sepak bola Tanah Air. Tercatat, ia pernah bermain di Persija Jakarta. Sayang, kiprahnya di Macan Kemayoran tak berjalan mulus.
Meski begitu, kiprah Farri Agri justru meningkat di Qatar. Bermain sebagai gelandang serang ia mampu tampil apik bagi Muaither SC dan juga tim kasta kedua lainnya, Al-Mesaimeer SC.
2. Ali Rahman
Selain Farri Agri, ada pula sosok Mohammed Ali Rahman Jamin, yang merupakan pemain keturunan. Bedanya, ia lahir di Qatar, tepatnya di Doha.
Pemain keturunan Aceh ini tercatat berkiprah di kasta teratas Qatar, yakni Qatar Stars League bersama tim bernama Al Gharafa.
Pemain berusia 20 tahun ini merupakan gelandang bagi tim cadangan Al Gharafa. Ia pun punya peluang menembus tim utama jika penampilannya memuaskan.
3. Khuwailid Mustafa
Pemain keturunan Aceh lainnya yang bermain di Qatar Stars League adalah Khuwailid Mustafa yang baru berusia 23 tahun.
Berbeda dengan Farri Agri dan Ali Rahman, Khuwailid Mustafa aktif bermain di tim kasta teratas Qatar Stars League, yakni Qatar SC dan pernah meraih gelar juara di liga tersebut bersama Al Duhail SC pada 2019/20 lalu.
Di Qatar SC sendiri, Khuwailid terbilang tampil reguler. Sejak bergabung pada 2020 lalu, ia telah tampil sebanyak 21 kali dan mencetak satu gol.
Langsung
Langsung