87 Gol dan 36 Assist untuk Chelsea Tapi Terpaksa Pergi Karena Mourinho Datang, Siapa Dia? | OneFootball

87 Gol dan 36 Assist untuk Chelsea Tapi Terpaksa Pergi Karena Mourinho Datang, Siapa Dia? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·14 Januari 2025

87 Gol dan 36 Assist untuk Chelsea Tapi Terpaksa Pergi Karena Mourinho Datang, Siapa Dia?

Gambar artikel:87 Gol dan 36 Assist untuk Chelsea Tapi Terpaksa Pergi Karena Mourinho Datang, Siapa Dia?

Bola.net - Jimmy Floyd Hasselbaink, legenda Chelsea, mencetak 87 gol selama empat tahun yang sukses di Stamford Bridge. Namun, kariernya bersama The Blues berakhir dengan cara yang kurang menyenangkan setelah kedatangan Jose Mourinho pada tahun 2004.

Hasselbaink mengungkapkan bahwa ia diabaikan oleh pelatih asal Portugal itu saat meninggalkan Chelsea. Ia digantikan oleh Didier Drogba, yang kemudian menjadi bintang dan membantu klub meraih berbagai gelar bergengsi.


Video OneFootball


Meskipun memiliki catatan yang mengesankan, Hasselbaink tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya di bawah Mourinho. Ia langsung dijual ke Middlesbrough tanpa ada komunikasi langsung dari pelatih.

Perjalanan Hasselbaink di Chelsea

Hasselbaink bergabung dengan Chelsea pada tahun 2000 saat Gianluca Vialli masih menjadi pelatih, setelah klub membayar £15 juta kepada Atletico Madrid. Ia menjadi salah satu pemain kunci di bawah asuhan Claudio Ranieri dan masih memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya ketika Mourinho tiba.

Namun, saat Mourinho mengambil alih, Hasselbaink tidak diberi kesempatan untuk membuktikan kemampuannya. Ia langsung dilepas ke Middlesbrough dengan status bebas transfer, yang meninggalkan rasa kecewa mendalam.

“Hanya itu saja - tidak ada telepon, tidak ada apa-apa,” ungkap Hasselbaink tentang perlakuan Mourinho.

2 dari 3 halaman

Respon Terhadap Perlakuan Mourinho

Ketika ditanya apakah ia masih merasa pahit dengan perlakuan Mourinho, Hasselbaink menjelaskan bahwa ia telah melupakan rasa sakit tersebut. "Tidak, tidak - sepak bola adalah sepak bola, bukan?" ujarnya.

Ia menginginkan agar Mourinho lebih menghargainya dengan memberi sedikit komunikasi saat keputusan itu diambil. "Saya akan sangat senang jika dia memiliki kesopanan untuk menelepon atau berbicara dengan saya," tambahnya.

Setelah perpisahan itu, Hasselbaink sempat bertemu kembali dengan Mourinho, yang telah meminta maaf atas perlakuannya. “Dia mengatakan, ‘Saya seharusnya tidak melakukannya,’” kenangnya.

Lihat jejak penerbit