Bola.net
·16 Februari 2025
AC Milan Tak Boleh Bertumpu pada Satu Pilar

In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·16 Februari 2025
Bola.net - AC Milan mengamankan kemenangan tipis 1-0 atas Hellas Verona pada pekan ke-25 Serie A 2024/2025, Minggu (16/2/2025). Hasil ini menjaga asa mereka untuk tetap bersaing di papan atas. Namun, satu hal yang menjadi sorotan adalah ketergantungan Milan terhadap individu tertentu.
Gol kemenangan Rossoneri kali ini datang dari Santiago Gimenez setelah menerima umpan matang dari pemain pengganti, Rafael Leao. Kualitas Leao dalam memberikan kontribusi di momen krusial kembali terbukti. Akan tetapi, ini sekaligus memperlihatkan betapa besar perannya dalam skema permainan Milan.
Milan membutuhkan variasi dan kedalaman skuad untuk menjaga konsistensi sepanjang musim. Jika terlalu bergantung pada satu pemain, ancaman kelelahan dan cedera bisa menjadi bumerang. Sebagaimana dikatakan oleh penasihat klub, Zlatan Ibrahimovic, seperti dikutip Football Italia: "Jika hanya mengandalkan satu pemain, maka kami dalam masalah!"
Rafael Leao kerap menjadi pemain yang diandalkan untuk memberikan perbedaan di lapangan. Statistik membuktikan bahwa, meski tidak dalam performa terbaik, dia tetap bisa memberikan dampak besar bagi tim. Assist yang dia berikan dalam pertandingan melawan Verona menjadi bukti nyata.
Namun, ketergantungan terhadap Leao harus dikurangi agar tim tetap stabil dalam berbagai situasi. Ibrahimovic menegaskan bahwa, meskipun Leao tetap menjadi referensi utama, Milan harus memiliki lebih banyak opsi di lini serang. "Semakin banyak pemain yang bisa diandalkan, semakin banyak alternatif yang tersedia," ujarnya.
Keberhasilan sebuah tim tidak hanya ditentukan oleh satu individu, melainkan oleh kolektivitas yang solid. Pelatih Sergio Conceicao perlu menemukan cara agar Milan tidak terlalu terpaku pada satu pemain untuk menciptakan peluang dan mencetak gol.
2 dari 4 halaman
Kompetisi panjang seperti Serie A dan Liga Champions membutuhkan kedalaman skuad yang mumpuni. Milan harus memastikan bahwa setiap pemain siap berkontribusi kapan saja, tanpa harus bergantung pada satu sosok kunci. Rotasi menjadi hal yang tidak bisa dihindari untuk menjaga kebugaran tim.
Dengan jadwal padat, termasuk laga Liga Champions melawan Feyenoord yang akan datang, Milan harus mengoptimalkan semua pemainnya. "Setiap pelatih harus merotasi tim ketika bermain setiap tiga hari. Jika tidak, maka pemain akan kelelahan dan berisiko cedera," tambah Ibrahimovic.
Musim ini masih panjang, dan Milan harus menunjukkan bahwa mereka adalah tim yang bisa bertahan di segala situasi. Dengan mempercayai lebih banyak pemain, Rossoneri dapat menjadi tim yang lebih tangguh dan tak terprediksi bagi lawan-lawan mereka.