Alasan Guardiola Perpanjang Kontrak di Man City: Gak Tega Tinggalkan Tim Saat Lagi Jelek? | OneFootball

Alasan Guardiola Perpanjang Kontrak di Man City: Gak Tega Tinggalkan Tim Saat Lagi Jelek? | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.net

Bola.net

·22 November 2024

Alasan Guardiola Perpanjang Kontrak di Man City: Gak Tega Tinggalkan Tim Saat Lagi Jelek?

Gambar artikel:Alasan Guardiola Perpanjang Kontrak di Man City: Gak Tega Tinggalkan Tim Saat Lagi Jelek?

Bola.net - Josep Guardiola resmi memperpanjang kontraknya bersama Manchester City selama dua tahun, yang akan membuatnya bertahan lebih dari satu dekade di klub tersebut. Keputusan ini diambil meskipun sebelumnya Guardiola sempat mempertimbangkan untuk mengakhiri masa jabatannya setelah musim ini.

Pelatih berusia 53 tahun itu sebelumnya terikat kontrak hingga akhir musim ini. Namun, rentetan empat kekalahan beruntun yang dialami City baru-baru ini menjadi salah satu alasan Guardiola memilih untuk bertahan.


Video OneFootball


Dalam pernyataannya di situs resmi klub, Guardiola mengungkapkan bahwa ia merasa bertanggung jawab untuk tidak meninggalkan klub dalam situasi sulit seperti sekarang.

"Sejak awal musim, saya banyak berpikir. Ada momen di mana saya merasa ini mungkin musim terakhir saya. Namun, melihat masalah yang kami hadapi bulan lalu, saya merasa tidak bisa pergi sekarang. Itu akan terasa seperti meninggalkan klub dalam keadaan yang tidak tepat," ujar Guardiola.

Faktor Kekalahan dan Hubungan Emosional dengan Klub

Guardiola mengakui bahwa empat kekalahan terakhir City menjadi salah satu alasan kuat ia memperpanjang kontrak. Ia merasa klub masih membutuhkan dirinya, terutama di tengah tantangan yang dihadapi, baik di dalam maupun luar lapangan.

"Jangan tanya kenapa, mungkin kekalahan itu alasan utamanya. Saya merasa klub ini begitu berarti bagi saya. Setelah sembilan musim bersama, saya tidak bisa meninggalkan mereka begitu saja," katanya.

Guardiola juga menambahkan bahwa hubungan emosional yang kuat dengan klub membuatnya senang untuk tetap bertahan selama dua musim ke depan.

Guardiola telah membawa Manchester City meraih 18 trofi, termasuk enam gelar Liga Inggris dan Liga Champions. Namun, musim ini menjadi salah satu yang paling sulit, dengan serangkaian cedera pemain dan performa tim yang tidak stabil.

Tantangan Berat di Musim Sulit

Spekulasi tentang masa depan Guardiola semakin memanas setelah klub mengumumkan bahwa direktur sepak bola, Txiki Begiristain, akan meninggalkan posisinya di akhir musim. Selain itu, City juga menghadapi tekanan eksternal dengan 115 tuduhan terkait pelanggaran aturan keuangan Liga Inggris.

Guardiola pun menyadari bahwa musim ini penuh dengan tantangan besar. Empat kekalahan beruntun di semua kompetisi menjadi catatan terburuk dalam kariernya. Meski begitu, ia bertekad untuk membawa City kembali ke jalur kemenangan dan mempertahankan reputasi klub di level tertinggi.

Keputusan Guardiola untuk bertahan memberikan angin segar bagi City di tengah situasi sulit. Ia berharap bisa mengatasi semua rintangan yang ada dan melanjutkan kisah suksesnya bersama klub dalam dua tahun mendatang.

Lihat jejak penerbit