Bolasport.com
·7 September 2023
In partnership with
Yahoo sportsBolasport.com
·7 September 2023
BOLASPORT.COM - Manchester United satu grup dengan Bayern Muenchen di Liga Champions 2023-2024. Akan tetapi, Rasmus Hojlund lebih tertarik untuk menghadapi tim yang diperkuat pemain berdarah Indonesia.
Berdasarkan drawing Liga Champions musim ini, Manchester United tergabung di Grup A bersama Bayern Muenchen, FC Copenhagen, dan Galatasaray.
Jika melihat tiga lawan Man United di atas, tampaknya hanya Bayern Muenchen yang berpotensi untuk menyulitkan Setan Merah.
Pasalnya, Man United punya rekor pertemuan buruk dengan Die Roten di Liga Champions.
Dari 11 kali berduel, Man United hanya sanggup menang dua kali.
Namun, salah satunya menjadi fenomenal karena saat itu mereka menjadi juara pada musim 1998-1999 dan merah treble winners.
Sementara sisanya berakhir dengan lima hasil imbang dan empat kekalahan.
Meski menjadi lawan terberat di fase grup, Bayern Muenchen rupanya tak menarik perhatian penyerang anyar Man United, Rasmus Hojlund.
Hojlund justru menyebut FC Copenhagen sebagai tim yang paling ingin dia dihadapi di Liga Champions.
Soalnya, klub yang diperkuat oleh bek keturunan Indonesia, Kevin Diks, tersebut punya tempat khusus di hati Hojlund.
Dia sempat menghabiskan beberapa tahun kariernya memperkuat Copenhagen.
Selain itu, Copenhagen juga diperkuat oleh dua adik kembarnya, Oscar dan Emil.
Hal itu membuat Hojlund semakin tak sabar untuk menantikan pertandingan melawan klub asal Denmark tersebut.
"Saya sangat menantikan kami bertemu satu sama lain di Liga Champions," kata Hojlund seperti dikutip BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Tentu senang bertemu dengan mantan klub."
"Copenhagen adalah klub saya di Denmark, tetapi jarang sekali Anda bisa bertemu dengan adik-adik kandung."
"Saya harap bisa bermain dalam laga itu, dan mereka juga melakukannya, tapi ketika ada kesempatan, saya pikir itu adalah hal yang keren."
"Saya menelepon saudara-saudara saya setelah pengundian."
"Akan tetapi, orangtua kami agak berbeda pendapat."
"Mereka tidak tahu harus bersama siapa."
"Namun, aku dan kakak-kakakku berkata, 'Ayo!' Itu sangat keren'."
"Kami adalah orang-orang yang kompetitif."
"Itulah sebabnya kami berada di posisi kami saat ini," imbuh eks bomber Atalanta tersebut.