Stats Perform
ยท8 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
ยท8 Juni 2020
Pemain buruan Atletico Madrid, Edinson Cavani, "ingin bermain di Spanyol", demikian menurut Ander Herrera, yang mengatakan rekannya di Paris Saint-Germain itu banyak bertanya kepada dirinya tentang La Liga Spanyol.
Masa depan Cavani menjaid subyek spekulasi pada tahun ini. Pemain asal Uruguay itu bergabung ke PSG dari Napoli pada 2013. Ia menjadi pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa dengan 200 gol dari 300 penampilan.
Cavani kurang mendapat tempat di skuad inti Thomas Tuchel belakangan ini sehingga masa depannya kian diragukan.
Cedera membatasi kontribusi Cavani pada musim 2019/20 ini, ditambah kedatangan Mauro Icardi dari Inter dengan status pinjaman pada musim panas tahun lalu membuat persaingan tempat di lini depan menjadi meningkat. Keputusan PSG untuk mempermanenkan status sang striker pada akhir Mei kian mempertanyakan pemain berusia 33 tahun itu.
Cavani hanya tampil 22 kali untuk PSG pada musim ini, dengan mencetak tujuh gol.
Cavani sempat disebut-sebut akan hengkang dari PSG pada bursa transfer musim dingin Januari lalu, dengan Atletico dan Inter Milan menjadi peminatnya, namun ia akhirnya tetap bertahan.
Meski begitu, pihak PSG belum menawarkan peluang untuk memperpanjang masa pengabdiannya di Parc des Princes, dengan kontraknya saat ini akan berakhir di pengujung Juni.
Herrera, yang terakhir kali berbicara dengan Cavani sebelum kompoetisi dihentikan pada Maret lalu akibat wabah virus corona, mengatakan kalau rekannya itu ingin merasakan pengalaman baru bermain di La Liga.
"Saya tahu Cavani ingin bermain di Spanyol. Ia menyukai liga dan negaranya. Ia banyak bertanya kepada saya tentang itu," ujar Herrera kepada AS.
"Tapi, sejak meninggalkan Paris, kami belum berbicara dengan dia tentang situasinya."
Herrera mengaku senang dengan kontrak baru Icardi berdurasi empat tahun di PSG.
"Ini adalah kabar yang sangat bagus untuk klub, yang memastikan tiga striker top untuk enam atau tujuh tahun ke depan, karena masih sangat muda. Ia [Icardi] mencetak gol, beradaptasi dengan sangat cepat, dan di dalam area dia buas dan di luarnya, sangat praktis dan cerdas karena ia tahu apa kebajikan dan batasan-batasannya," kata Herrera lagi.