Artem Dzyuba Akui Didekati Tottenham Hotspur Pada Januari Kemarin | OneFootball

Artem Dzyuba Akui Didekati Tottenham Hotspur Pada Januari Kemarin | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·12 Februari 2020

Artem Dzyuba Akui Didekati Tottenham Hotspur Pada Januari Kemarin

Gambar artikel:Artem Dzyuba Akui Didekati Tottenham Hotspur Pada Januari Kemarin

Penyerang Zenit Artem Dzyuba mengungkapkan bahwa Tottenham Hotspur berupaya mendatangkannya pada Januari kemarin.

Spurs mencari striker baru di bursa transfer untuk mengisi kekosongan selama ditinggal Harry Kane, yang diperkirakan baru sembuh dari cedera pada awal Mei mendatang.


Video OneFootball


Di bursa kemarin, Spurs juga dikaitkan dengan penyerang Real Sociedad Willian Jose, yang sekarang semakin dekat ke Barcelona, dan Krzysztof Piatek sebelum ia merapat ke Hertha Berlin.

Spurs arahan Jose Mourinho diketahui sempat membidik Olivier Giroud, namun Chelsea menghalangi itu sehingga mereka gagal mendatangkan penyerang baru.

Adapun Dzyuba, yang merupakan topskor Liga Primer Rusia dengan 11 gol dan sembilan assists dari 19 penampilannya musim ini, mengaku bahwa ia didekati Spurs namun Zenit tidak mengizinkannya pergi.

“Ketika Harry Kane cedera di Tottenham, orang-orang mengontak saya. [Itu] dari Jose Mourinho, seperti yang saya ketahui,” ujar Dzyuba kepada Russia 24. “Namun waktu itu adalah libur Tahun Baru, jadi Zenit bilang ‘tidak’. Dan itulah yang terjadi.

“Jika Totttenham benar-benar menginginkan saya, kemudian mereka harusnya lebih ngotot. Artinya, ketertarikan itu baru bisa dibilang nyata."

Kapten Rusia itu juga mengungkap bahwa Spurs bukan satu-satunya klub dari Liga Primer yang menginginkannya.

“Musim dingin kemarin, perwakilan dari agen Jorge Mendes datang, selama dua jam kami berbincang dan berdiskusi,” lanjut Dzyuba.

“Mereka menyiapkan opsi: Everton. Saya tidak bisa pergi karena kami [Zenit] tengah menyasar gelar liga. Bagi saya itu adalah pencapaian penting, karena di Rusia saya belum pernah memenanginya. Untuk itu kemudian saya bertahan.”