Stats Perform
·3 April 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·3 April 2020
Gelandang Borneo FC Nuriddin Davronov hanya bisa pasrah tidak berkumpul dengan keluarga di Tajikistan setelah sejumlah bandar udara (Bandara) di negaranya ditutup untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Manajemen Borneo FC telah mempersilakan pemain pulang ke kampung halaman masing-masing setelah PSSI menetapkan force majeure, sehingga Liga 1 2020 dihentikan sementara sampai 29 Mei. Meski demikian, Davronov tidak bisa pulang ke negaranya, dan tetap berada di Samarinda.
“Kita mempunyai waktu jeda karena virus. Saya sebenarnya ingin pulang dan Bos Nabil [Husein, pemilik Borneo FC] ingin membantu saya. Tapi, seperti yang kita tahu, seluruh dunia membatasi penerbangan, dan banyak Bandara yang tidak beroperasi, termasuk airport Dushanbe di Tajikistan,” tutur Davronov dilansir laman resmi klub.
“Di sana masih belum ada penyebaran virus, dan tak ada yang sakit. Namun mereka memilih untuk menutup perbatasan untuk membuat semuanya terkontrol. Makanya saya memilih untuk bertahan di Samarinda.”
Davronov mengakui dirinya merasa bosan akibat aktivitas harian menjadi terbatas. Beruntung ia tinggal bersama Javlon Guseynov yang juga tidak pulang ke negaranya, sehingga tak merasa kesepian.
“Sangat bosan dan sulit, karena tak adanya latihan bersama dengan tim dan teman-teman yang selalu bercanda. Tapi saya yakin kita dapat melewatinya bersama atas izin Allah, dan semua akan kembali seperti biasa,” imbuh Dravonov.
“Untuk mengatasi kebosanan, saya bisa mengatasinya, karena ada Javlon yang juga tak pulang. Kami sering memasak barbeque khas negara kami, dan juga jogging tentu saja.”
SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1!