Stats Perform
·30 November 2019
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·30 November 2019
Slavia Praha mempertanyakan pernyataan striker Inter Milan, Romelu Lukaku yang mengklaim telah mendapat pelecehan rasisme saat kedua tim bertemu di Liga Champions.
Lukaku, yang mencetak gol bagi wakil Serie A dalam kemenangan 3-1, meminta UEFA agar bersikap tegas untuk melawan aksi-aksi rasisme dalam keterangannya kepada awak media setelah pertandingan.
Sang penyerang internasional Belgia mengakatan kepada Esporte Interativo: "Saya terakhir kali mengatakannya ketika bersama tim nasional. UEFA sekarang harus melakukan sesuatu tentang itu, karena hal-hal seperti ini tidak dibenarkan ada di stadion."
"Hari ini itu terjadi dua kali kepada saya dan itu tidak bisa dibenarkan. Kita berada di tahun 2019, ada banyak pemain dengan kebangsaan berbeda di tim mereka."
"Ketika ada orang yang bagi saya buruk, di stadion, itu bukan contoh yang baik untuk anak-anak."
"Saya berharap UEFA sekarang mengambil tindakan atas hal tersebut, karena seluruh stadion melakukannya ketika Lautaro mencetak gol pertama dan itu tidak baik bagi orang-orang yang menonton pertandingan ini."
Slavia, kemudian merilis pernyataan resmi mereka sebagai respons atas klaim Lukaku.
"Kami harus menolak bahwa ada nyanyian rasisme dari seluruh insan di stadion," kata klub Republik Ceko tersebut.
"Kami telah menganalisis rekaman yang ada, dan tidak ada yang mengonfirmasi pernyataan Lukaku. Klub sudah meminta maaf atas perilaku individu yang ada dan akan pantas bagi Lukaku untuk meminta maaf atas kata-katanya."
UEFA sendiri sejauh ini belum mengonfirmasi apakah akan menggelar investigasi terkaid klaim Lukaku yang terjadi di Sinobo Stadium, Kamis (28/11).