Stats Perform
·5 Juni 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·5 Juni 2022
Bek Persija Jakarta Muhammad Ferrari menganggap torehan yang diperoleh timnas Indonesia U-19 di turnamen Toulon telah menjawab keraguan dan penilaian miring terhadap skuad Garuda Nusantara.
Timnas U-19 bisa dibilang mendapatkan hasil yang cukup lumayan di turnamen kelompok umur ini, karena mendapatkan satu kemenangan dan dua kekalahan. Indonesia mengawali pertandingan dengan kekalahan 2-1 dari Venezuela.
Selepas itu, timnas U-19 memetik kemenangan tipis 1-0 atas Ghana sekaligus membuka asa mendapatkan tiket ke semi-final. Namun di laga pamungkas grup, timnas U-19 dipaksa menelan kekalahan 2-0 dari Meksiko.
Hasil dengan skor ketat itu membuat Ferrari merasa cukup puas. Ditambah timnas U-19 sempat dianggap bakal menjadi bulan-bulanan ketiga lawannya, mengingat pengalaman dan kematangan pemain lebih baik.
Ferrari mengaku tidak terlalu kecewa dengan hasil yang diperoleh timnas U-19. Apalagi hasil tersebut diraih melalui pertandingan yang berjalan ketat, dan membuat frustrasi lawan. Setidaknya, pemain bisa memperoleh pengalaman berharga dari turnamen ini.
“Kalau dibilang cukup [puas], ya cukup. Kami memulai dari awal, dan makin berkembang sampai ke pertandingan ini. Ini menjadi momen kami untuk belajar agar ke depannya lebih baik lagi sebagai persiapan ke Piala Dunia,” kata Ferrari.
“Bagi saya, pemain sudah bekerja keras, kami telah menunjukkan yang terbaik. Yang kurang memang dari segi pengalaman berjumpa tim besar. Semua orang meragukan Indonesia, tapi kami bisa kok.”
Meski telah menyelesaikan fase grup, timnas U-19 masih menjalani satu pertandingan lagi untuk menentukan peringkat secara keseluruhan yang dijadwalkan berlangsung, Rabu (8/6) dan Jumat (10/6).
Timnas U-19 akan menghadapi tim yang gagal mmendapatkan tiket ke semi-final. Namun calon lawan timnas U-19 masih belum diketahui, karena pertandingan di seluruh grup berakhir. Sampai saat ini, Grup C belum menuntaskan laga.
Ferrari menyatakan, penggawa timnas U-19 sudah siap menghadapi pertandingan tersebut. Walau begitu, Ferrari belum mengetahui apakan asisten pelatih Dzenan Radoncic akan menerapkan permainan agresif atau bertahan.
“Itu bergantung kepada pelatih, maunya seperti apa. Tapi dari awal pelatih hanya menyarankan agar kami menikmati pertandingan. Hanya saja kami kurang beruntung,” imbuh Ferrari.
Langsung