Stats Perform
·11 Mei 2019
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·11 Mei 2019
Masa depan Andre Silva di Sevilla, demikian dipahami Goal, dengan sang penyerang berpeluang kembali ke AC Milan setelah hubungannya dengan petinggi klub memanas.
Silva langsung tancap gas setelah tiba di Spanyol, dengan mengemas hat-trick lawan Rayo Vallecano di laga debutnya sebelum menyumbang tujuh gol dari jumlah pertandingan yang sama -- termasuk brace versus Real Madrid.
Performa gemilang itu membuat Sevilla awalnya tertarik mempelajari opsi pembelian sang pemain seharga €38 juta. Tapi, kecemerlangan Silva tak bertahan lama, dengan eks pilar Porto itu terakhir kali menjebol gawang lawan pada Januari dan kini sepertinya akan menutup musim dengan hanya 11 gol.
Silva juga dibekap masalah patella, yang pertama terjadi pada Maret dan kambuh pada April. Namun, pihak klub merasa pemain internasional Portugal itu sengaja mengulur waktu supaya bisa tampil di Nations League dalam kondisi bugar.
Bos Sevilla Joaquin Caparros mempublikasikan pembelaannya kepada sang penyerang, tapi sang pelatih mulai mengubah pendirian baru-baru ini dengan melontarkan kritik terhadap pemain yang dipercaya bersikap tidak profesional.
"Andre Silva tidak akan siap [untuk menghadapi Atletico Madrid pada Minggu]," tegas pria 63 tahun ini dalam konferensi pers.
"Ini masalah yang akan didiskusikan. Ia memiliki start bagus jmusim ini dan sekarang sudah bulan tidak main.
"Saya berasumsi Portugal tidak akan memanggilnya. Ini akan buruk untuk dia dan pemulihannya. Saya membayangkan mereka akan mengambil data medis Sevilla dengan keyakinan bagus dan UEFA akan sepakat dengan itu. Saya harap Portugal tidak memanggilnya dan mereka menghormati laporan medis kami.
"Jika ia pergi dengan timnas musim panas ini orang-orang di Seville tidak akan paham. Ia memiliki masalah dengan patella yang sedang diobati. Saya tak berpikir mereka akan memanggilnya. Tentu laporan medis klub tempatnya bermain akan menjadu prioritas."
"Satu hal yang akan membuat reputasi sang pemain dipertanyakan adalah apakah ia berakhir dengan timnas di awal Juni. Kami tidak bodoh."