Stats Perform
·13 Juli 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·13 Juli 2020
Kepolisian Ingris telah menangkap bocah 12 tahun setelah winger Crystal Palace, Wilfried Zaha menerima pesan berisi pelecehan rasisme di media sosial menjelang pertandingan Liga Primer Inggris kontra Aston Villa, Minggu (12/7).
Zaha, 27, membagikan pesan bermuatan negatif tersebut di Twitter sebelum pertandingan dan Villa mengatakan mereka akan menyelidiki kasus tersebut dengan bantuan polisi.
Setelah Villa menang 2-0 atas Palace, pihak kepolisian merilis pernyataan: "Kami mendapat informasi tentang serangkaian pesan rasisme yang dikirimkan ke pemain sepakbola hari ini dan setelah mencari dan melakukan penyelidikan, kami menangkap seorang bocah."
"Bocah 12 tahun dari Solihull telah diamankan. Terima kasih kepada semua orang yang mengangkat kasus ini. Rasisme tidak akan mendapat toleransi."
Sebelumnya, Villa memberikan tanggapan melalui laman media sosial mereka: "Kami menyesalkan adanya pesan rasisme menjijikan yang dikirim ke Wilfried Zaha."
"Kami mengutuk segala bentuk diskriminasi rasial dan tegas membela Crystal Palace. Kami bekerja sama dengan kepolisian dalam menyelidiki masalah yang sangat serius ini dan ketika pelakunya ditemukan, maka AVFC akan mengeluarkan larangan seumur hidup."
Palace juga mendukung Zaha dengan pernyataan: "Ini memalukan dan tidak boleh terjadi. Kami bersama Anda, Wilf, dan siapa pun yang menjadi korban pelecehan mengerikan seperti itu."
Sebelum laga dimulai, kedua tim juga melakukan gerakan berlutut untuk mendukung kampanye antirasisme 'Black Lives Matter'.
Langsung