Stats Perform
·9 Januari 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·9 Januari 2020
Bos Manchester United Casey Stoney tidak menyukai ide VAR diperkenalkan di sepakbola wanita.
Teknologi tersebut diperkenalkan di Piala Dunia Wanita musim panas lalu, dan VAR menghadirkan sejumlah keputusan kontroversial.
FA terus bekerja untuk meningkatkan kualitas penggunaan VAR namun kualitas ofisial di Women Super League dipertanyaan oleh banyak pihak pada musim ini, termasuk oleh Stoney.
Ofisial di WSL bekerja paruh waktu dan hanya punya kualifikasi yang sejajar dengan kompetisi kasta kelima di Inggris, National League.
Dan Stoney tidak meyakini VAR sebagai solusi.
"Saya tidak menyukainya," kata Stoney tegas.
"Pertama, kami tidak punya sumber untuk itu. Kami akan sangat beruntung jika memiliki satu kamera, bagaimana dengan 15? Kami tidak punya sumber untuk itu."
"Saya suka drama dalam sepakbola. Saya suka fakta jika wasit melakukan kesalalahan karena mereka manusia."
"Jika saya berada di tribun, saya ingin langsung merayakan gol, bukan menunggu dua menit untuk merayakannya."
"Beberapa tahun lalu saya pikir kita sedang maju ke depan, dengan keuntungan para penyerang untuk menjadikan sepakbola lebih baik. Tetapi hal itu sudah menghilang sepenuhnya."
"Jadi tidak, saya tidak menginginkan VAR dalam sepakbola wanita. Saya pikir kami tidak akan melihat itu lagi, saya pikir kami tidak punya sumber untuk itu. Tidak ada uang yang cukup untuk sepakbola wanita."
"Kami bisa menggunakan uang untuk hal-hal yang lebih baik ketimbang VAR."