Stats Perform
·4 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·4 Juni 2020
Claudio Marchisio memiliki alasan tersendiri ketika memutuskan pindah ke Zenit St Petersburg selepas mengakhiri kebersamaannya dengan Juventus dua tahun lalu.
Marchisio bergabung dengan Zenit pada September 2018, namun pensiun setahun kemudian, setelah hanya membuat 15 penampilan selama berkiprah di Rusia.
Eks ikon Juventus berusia 34 tahun tersebut sebenarnya bisa saja pindah ke klub Italia lainnya demi bertahan di Serie A.
Namun hal tersebut tidak akan pernah bisa dilakukan oleh sang mantan gelandang internasional Italia karena kecintaanya yang sangat besar pada Bianconeri.
"Saya tidak bisa bertahan di Serie A, saya tidak bisa mengkhianati Juventus. Itulah alasan utamanya," jelas Marchisio dalam sesi obrolan di Instagram.
"Bukan hanya karena apa yang telah Juve dan fans berikan kepada saya, tapi juga karena apa yang sudah saya alami sejauh ini bersama mereka."
"Harus dikatakan juga bahwa dalam diri saya selalu ada keinginan untuk mencoba keberuntungan saya di luar negeri."
Meski kariernya di Rusia berjalan singkat, namun Marchisio tetap menganggapnya sebagai pengalaman baru yang berharga terlepas dari kendala bahasa.
"Itu merupakan sebuah pengalaman bagi segenap keluarga saya, anak-anak saya yang pergi bersekolah, istri saya. Istri saya tidak punya teman yang bisa mengunjunginya di rumah. Ia tidak berbicara bahasa Rusia," sambungnya.
"Di tim, saya berbicara dengan bahasa Inggris dan sedikit bahasa Spanyol karena ada banyak pemain Argentina, tapi lebih mudah di lapangan karena kami berbicara dengan kaki dan kepala."