Bola.net
·20 Februari 2023
In partnership with
Yahoo sportsBola.net
·20 Februari 2023
Bola.net - Manchester United dikenal sebagai salah satu klub yang mempunyai prestasi cukup mentereng. Klub berjuluk Setan Merah tersebut berjaya di pentas domestik, eropa dan dunia.
Apakah kesuksesan dan kehebatan itu berkat kelihaian mereka mengangkut pemain-pemain anyar ke Old Trafford? Maybe yes, maybe no. Sejarah membuktikan, kedigdayaan Setan Merah, terlebih di era Sir Alex Ferguson, tak lepas dari kontribusi pemain-pemain anyar.
Cristiano Ronaldo, Roy Keane, Eric Cantona, Ruud van Nistelrooy, dan Peter Schmeichel merupakan segelintir dari sekian banyak rekrutan terbaik yang telah memberikan kontribusi besar bagi The Red Devils. Namun, MU dan Ferguson, bukan tanpa kesalahan.
Tak sedikit darah-darah segar yang datang justru menjadi beban. Selain tak bisa andal di lapangan, manajemen MU juga terpaksa tekor karena kudu membayar gaji sang pemain.
1 dari 8 halaman
Ferguson baru saja kehilangan pemain kesayangannya, Cristiano Ronaldo. Ronaldo pamit lalu melanjutkan pengembaraannya ke Real Madrid. Meski sedih, Ferguson masih bernafas lega karena MU mendapatkan bayaran setimpal dari Madrid, yakni 80 juta pounds.
Sebagai penggantinya, Ferguson merekrut Obertan dari Bordeaux pada 2009. Ferguson berpesan agar Obertan bisa meneruskan serbuan dari sayap seperti yang dilakukan Ronaldo.
Artinya, Obertan adalah The Next Ronaldo seharga 3,5 juta euro.
Tapi, selanjutnya adalah kisah sedih nan pedih. Pada musim pertama, Obertan sudah kepayahan. Walhasil, dia hanya mendapat kesempatan dalam tujuh laga di semua kompetisi.
Singkat cerita, hingga 2011 masa kontraknya, Obertan cuma tampil 27 laga dengan torehan sebiji gol gol serta 4 asis.
2 dari 8 halaman
Pemain Bordeaux lainnya yang membuat Ferguson puyeng adalah William Pruner. Berbeda dengan Gabriel Obertan, MU mendatangkan Pruner pada 1995 dengan status trial alias uji coba.
Kalau bisa tampil oke, MU segera menyegelnya dengan kontrak permanen. Tapi, kalau gagal, silakan angkat kaki.
Pruner menyia-menyiakan kesempatan emas yang datang dari Ferguson. Ia tampil dalam dua laga, termasuk saat MU digebuk Tottenham Hopstpur 1-4 di White Hart Lane.
Makan gaji buta hingga 1996, Ferguson tak menggubris rengekan bek kelahiran 14 Agustus 1967 itu untuk lebih lama lagi mengenakan seragam MU. Silakan pergi adalah komentar Sir Alex.
3 dari 8 halaman
Bebe (c) AFP
Hallo fans MU? Masih ingat Bebe? Kalau sudah lupa, bisa dimaafin. Soalnya, Bebe tak meninggalkan kesan mendalam selama tercatat sebagai pemain MU, dari 2010 hingga 2014.
Pada periode empat tahun, eks gelandang Vitória de Guimarães ini lebih sering dipinjamkan, sebelum akhirnya dilepas ke Benfica. Kini, Bebe yang telah berusia 32 tahun, memperkuat klub Spanyol, Rayo Vallecano.
4 dari 8 halaman
Ada David Beckham, ada David Bellion. Hanya saja, nasib keduanya di Manchester United bak langit dan bumi. Bellion bergabung pada 2003 dari Sundeland. Di klub lamanya, Bellion tampil tajam setajam silet.
Sial, di MU, ketajamannya tumpul. Sebelum dilego ke Nice pada 2006, tombak nan malang itu pernah dikursuskan ke West Ham United pada 2005/2006.
5 dari 8 halaman
Dua tahun minus romantisme indah di Old Trafford (2012-2014), Butner perlahan tenggelam ditelan waktu. Bisa dipastikan, bek yang kini merumput bersama klub antah berantah De Graafschap itu tak lagi dalam memori pemuja setia Setan Merah.
Bagi kalian penggemar MU, tak banyak memori tentangnya. Oleh karena itu, sudah pasti Butner tak terekam lama dalam alam pikiran fans Setan Merah di seluruh dunia.
6 dari 8 halaman
Setelah mendapat masukan dari stafnya, Ferguson mengangkut Greening dari York City pada 1998. Kebetulan, Ferguson memang sedang mencari sosok gelandang muda yang bisa diandalkan sebagai pelapis di lini tengah.
Bos Ferguson bisa mendapatkannya dari Akademi MU. Tapi Ferguson kadung jatu hati kepada Greening.
Belakangan, Greening membuat kepala sang pelatih pusing tujuh keliling. Bisa ditebak, Greening lebih banyak manyun di bangku cadangan. Pada 2001 dia dipassing ke Middlesbrough.
7 dari 8 halaman
Pemain ini berasal dari Negeri Tirai Bambu, Tiongkok. Dia datang dari klub Dalian Sidelong, pada 2002.
Striker yang pensiun pada 2014 lalu itu tercatat sebagai pemain MU hingga 2008. Selama dua tahun, dari 2004 sampai 2006, dia dipinjamkan ke klub Belgia, Royal Antwerp.
Kalau kamu ketemu dia di jalan, pasti sudah tak mengenalnya lagi. Soalnya, Dong sudah melakukan operasi wajah. Semoga itu bukan karena kariernya yang terseok-seok selama di Old Trafford ya.