Stats Perform
·11 Desember 2019
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·11 Desember 2019
Kiper Manchester United Sergio Romero mengaku bahagia berada di “klub terbaik dunia”, hanya saja agak kecewa karena harus menjadi pelapis di tim tersebut.
Romero pindah ke Old Trafford dengan bebas transfer setelah dilepas Sampdoria pada 2015, dan reuni dengan mantan pelatih di AZ Louis van Gaal saat itu.
Tapi pemain 32 tahun itu harus menjadi pilihan kedua di skuad United di belakang David de Gea, yang dinomorsatukan ketika Jose Mourinho datang menggantikan Van Gaal, dan berlanjut saat Ole Gunnar Solskjaer memulai rezimnya Desember tahun lalu.
Kontribusi terbesar Romero untuk United terjadi pada 2016/17, saat ia memainkan setiap pertandingan untuk membawa klub berjaya di Liga Europa. Pemain Argentina ini menandatangani kontrak baru berdurasi empat tahun setelah sukses di Eropa, namun kesempatan main reguler di tim utama terus menghindar dari sang kiper.
Romero tidak tampil di Liga Primer musim lalu dan kembali tersisih di awal kampanye 2019/20. Jelang duel Liga Europa kontra AZ di kandang, Romero menyatakan kesiapannya bekerja keras demi mendapat tempat di tim.
“Ini tidak mudah. Tapi saya bekerja setiap hari demi kesempatan main dan kemudian saya siap ketika itu [kesempatan] datang,” ujarnya dalam konferensi pers.
“Dalam empat tahun terakhir, saya berada di situasi sulit. Saya bekerja setiap hari untuk kesempatan dan jika saya memiliki kesempatan saya akan berusaha melakukan yang terbaik.
“Saya bekerja keras dan saya berada di klub terbaik dunia. Saya katakan saya ingin main untuk United suatu hari ketika masih muda dan sekarang saya bekerja untuk mendapatkan kesempatan.
“Ketika saya mendapat kesempatan datang ke United, saya tahu saya akan bermain beberapa pertandingan tapi ketika Anda mendapat kesempatan memakai jersey ini, itu adalah mimpi yang jadi kenyatan.
“Bukan keinginan saya menjadi pilihan kedua.”