Stats Perform
·26 April 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·26 April 2020
Eks peraih Sepatu Emas Eropa Darko Pancev mengungkapkan penyesalan terdalam dalam kariernya adalah bergabung dengan Inter Milan.
Pada musim panas 1992 Pancev yang berusia 27 tahun menerima pinangan Nerazzurri setelah namanya melejit berkat performa gemilang bersama Red Star Belgrade. Saat itu ia baru merebut gelar topskor Eropa lewat perolehan 34 gol di First League Yugoslavia.
Periode Pancev di Giuseppe Meazza sayangnya tidak sesuai ekspektasi. Sinarnya meredup hingga sempat dipinjamkan ke tim Jerman VfB Leipzig sebelum hengkang permanen menuju Fortuna Dusseldorf pada 1995. Ia gantung sepatu dua tahun kemudian di klub Swiss FC Sion.
"Kesalahan terbesar saya adalah bergabung dengan Inter," ungkap mantan bintang timnas Yugoslavia ini kepada Goal.
"Karena saya pindah ke sebuah tim yang memiliki atmosfer buruk, tim yang bermain defensif dan sebagai pemain asing - mereka memandang saya berbeda, dan saya merasa mereka kurang suportif dalam membantu saya agar mudah beradaptasi."
"Tapi ini adalah kesalahan saya, karena saya bisa saja pindah ke tim seperti Real Madrid, Barcelona, atau Manchester United, yang saat itu meminati saya."