Stats Perform
·10 Mei 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·10 Mei 2020
Mantan kiper Chelsea Petr Cech berpendapat, Barcelona tidak layak juara Liga Champions pada 2009 silam.
Di matanya, gelar yang diraih Los Blaugrana kala itu tidak sah. Pasalnya, kata Cech, klub Catalans di musim itu banyak mendapatkan bantuan dari wasit.
Ketika bentrok dengan The Blues di semi-final misalnya, Cech menilai, Barca banyak diuntungkan wasit hingga berhasil melaju ke final.
Di partai puncak, kubu Camp Nou berjumpa Manchester United untuk kemudian mengamankan status raja Eropa 11 tahun lalu. Kini, Cech menguak kembali kisah kelam Chelsea ketika itu.
"Kami mengalami kekalahan di laga semi-fina kontra Barcelona dengan... performa lengkap dari sang wasit!" ujarnya.
"Sulit dipercaya bisa terlibat di pertandingan itu. Sulit untuk bisa mencapainya, tapi di saat yang sama, berarti itu menunjukkan kami siap bersaing dengan tim terbaik dunia," lanjutnya.
"[Setelah kekalahan dari Barca] kami bangkit. Juara Piala FA mengonfirmasi itu. Ketika Carlo Ancelotti datang, tim ini berada dalam posisi bagus lagi," jelasnya.
Sebelumnya, eks manajer Chelsea Guus Hiddink yang menahkodai klub London ketika kalah dari Barca, menyatakan, klub Catalans di musim itu banyak mendapatkan pertolongan wasit.
Bagi Hiddink, jika wasit berlaku adil, mungkin bukan Barca juara Liga Champions 2009.
"Performa wasit mengejutkan saya, karena di masa lalu dia menunjukkan penampilan yang sempurna. Apakah ini wasit terburuk yang pernah saya lihat? Saya pikir begitu," kata Hiddink.
"Ini adalah satu-satunya pertandingan [kontra Barca] yang saya kira perlu untuk diperbaiki," tegasnya.