Stats Perform
·3 Maret 2022
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·3 Maret 2022
Federasi sepakbola Eropa (UEFA) memberikan larangan kepada seluruh tim asal Belarusia untuk menggelar pertandingan internasional di kandang terkait dukungan negara tersebut terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
Belarusia memberikan dukungan kepada Rusia dalam agresi militer mereka ke Ukraina dengan menjadikan wilayah di negara tersebut sebagai tempat peluncuran roket balistik, mengizinkaan kendaraan perang dan persenjataan berat melewait teritori negara tersebut.
Selain itu, pemerintah Belaurusia juga membiarkan jet tempur terbang di wilayah udara mereka menuju Ukraina, menyediakan titik pengisian bahan bakar, dan menjadi gudang persenjataan militer Rusia.
Dampaknya, UEFA mengeluarkan larangan kepada seluruh tim di Belarusia untuk menggelar pertandingan internasional. Pertandingan kandang tim-tim asal Belarusia akan digelar di tempat netral, dan tidak boleh disaksikan penonton di tribune.
Meski Belarusia sudah tidak lolos ke Qatar, timnas wanita mereka masih menjalani pertandingan kualifikasi Piala Dunia Wanita 2023 melawan Islandia di Borisov. Selain itu, Belarusia juga akan menjalani UEFA Nations League pada Juni mendatang.
“Komite Eksekutif UEFA bertemu hari ini, dan memutuskan semua klub Belarusia dan tim nasional yang bersaing di kompetisi UEFA akan diminta untuk memainkan pertandingan kandang mereka di tempat netral dengan segera,” demikian pernyataan UEFA melalui laman resmi mereka.
“Selanjutnya, tidak ada penonton yang boleh menghadiri pertandingan saat tim dari Belarusia tampil sebagai tuan rumah.”
Bila situasi masih berlanjut, tidak menutup kemungkinan UEFA memberikan sanksi kepada Belarusia. Sebelumnya, UEFA dan FIFA telah memutuskan untuk melarang tim-tim asal Rusia ambil bagian di kompetisi Eropa dan dunia.
“Komite Eksekutif UEFA akan mengadakan pertemuan luar biasa lebih lanjut, secara teratur dan berkelanjutan jika diperlukan, untuk menilai kembali situasi hukum dan faktual sesuai perkembangan, dan mengambil keputusan yang diperlukan lebih lanjut,” tulis UEFA.
Perang Rusia-Ukraina belakangan ini telah memberikan dampak terhadap persepakbolaan Eropa dan dunia. Sebelumnya, Roman Abramovich memutuskan untuk menjual Chelsea setelah sejumlah asetnya di Inggris dibekukan.