Stats Perform
ยท7 Juni 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
ยท7 Juni 2020
Jeremie Boga menegaskan tetap berkomitmen kepada Sassuolo meski rumor menyebutkan mantan penyerang raksasa Liga Primer Inggris Chelsea itu tengah dipantau oleh sejumlah klub besar Serie A Italia
Bintang Pantai Gading berusia 23 tersebut menjadi salah satu pemain yang paling diandalkan oleh Roberto De Zerbi musim ini. Dengan kontribusi delapan gol dan empat assist dari Boga, Neroverdi sekarang berada di peringkat 11, terpisah tuuh poin dari zona degradasi dan masih menyimpan peluang tampil di Eropa musim depan.
Boga juga memiliki rerata dribble terbaik di Serie A dengan 4,4 per pertandingan sehingga dia masuk dalam pantauan klub besar seperti Napoli, Roma dan Inter Milan.
Boga dilepas oleh Chelsea pada 2018 ke Sassuolo dengan klausul pembelian ulang, namun klub asal London tersebut dilaporkan enggan mengaktifkannya, sementara kontraknya sendiri berlangsung hingga musim panas 2022.
"Saya mempertimbangkannya dan saya sudah berdiskusi dengan pelatih," ujar Boga di RMC Sport. "Kita lihat saja apa yang akan terjadi tetapi untuk sekarang saya milik Sassuolo."
"Saya tahu. Bahkan ketika saya mencoba mengabaikannya, saya masih mendengar gosip. Saya selalu melihat orang-orang membicarakannya. Menyenangkan, tetapi saya masih jauh dari level yang saya inginkan. Saya ingin tetap membumi dan bekerja keras untuk mencapai target."
"Ya, saya sudah mendengar (minat) dari sejumlah klub besar Italia. Membuat saya tersanjung. Ketika saya mendengar klub seperti Roma, Napoli, Milan, Inter, Juve, itu menyenangkan. Untuk sekaran saya Sassuolo dan berkonsentrasi menyelesaikan musim dengan baik. Saya ingin menuntaskan target, dan kita lihat saja apa yang akan terjadi tahun depan."
Boga kemudian mengutarakan keinginan bermain di Liga Champions atau Liga Europa dan telah menyebut Serie A punya peran dalam mengeluarkan kemampuan terbaiknya.
"Bermain di Liga Champions atau Liga Europa adalah impian semua anak, ini kompetisi hebat Eropa. Mimpi itu selalu saya simpan, sebuah tujuan untuk masa depan," lanjutnya.
"Saya bisa mengatakan Spanyol dan Italia karena berperan banyak. Bahkan jika kita katakan kompetisi di Italia sedang berhenti, nyatanya terus berkembang. Di sinilah tempat saya berkembang pesat."
Karier Boga dimulai di Chelsea namun dia gagal menembus tim utama dengan hanya mencatat satu penampilan dalam tiga tahun, meski demikian dia tidak merasa kecewa dan tidak mengetahui apapun tentang klausul pembelian ulang.
"Kecewa? Tidak juga. Mungkin ketika itu bukan waktu yang tepat," tuturnya. "Tentang klausul pembelian ulang, secara pribadi tidak mengetahui dan tidak memikirkannya. Saya hanya fokus pada Sassuolo."
Boga lahir di Marseille dan membela Prancis di level muda namun dia mengambil sikap untuk mewakili Pantai Gading di level senior. Dia menyebut membela negara Afrika Barat itu selalu ada di hatinya.
"Saya bermain untuk Prancis U-16, U-17 dan U19, kemudian di laga kualifikasi Piala Afrika bersama Pantai Gading," ujarnya.
"Saya orang Prancis, tetapi berasal dari Pantai Gading. Selalu jadi pilihan hati."
"Saya baru sekali tampil. Di sana saya berbicara dengan pelatih Patrice Beaumelle, dan kita lihat saja bagaimana ke depan. Semoga saya bisa bermain secepat mungkin."