Fabio Chiarodia: Bek Muda Italia Yang Pecahkan Rekor Di Jerman | OneFootball

Fabio Chiarodia: Bek Muda Italia Yang Pecahkan Rekor Di Jerman | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·16 Februari 2022

Fabio Chiarodia: Bek Muda Italia Yang Pecahkan Rekor Di Jerman

Gambar artikel:Fabio Chiarodia: Bek Muda Italia Yang Pecahkan Rekor Di Jerman

Dalam sejarah Bundesliga Jerman cuma dua klub yang mampu meraih poin lebih banyak dari Wender Bremen. Mereka adalah Bayern Munich dan Borussia Dortmund.

Werder Bremen bersama Bayern juga berbagi rekor musim terbanyak yang dimainkan di kompetisi sepakbola kasta teratas Jerman tersebut. Akan tetapi, Die Grun-Weissen terdegradasi pada musim 2021/22.


Video OneFootball


Keadaan tersebut membuat Werder Bremen berbenah. Akademi mendapat perhatian khusus dengan harapan dapat menciptakan generasi baru bintang-bintang lokal.

Usaha yang dilakukan Werder Bremen tidak sia-sia. Klub tersebut membuat rekor baru dengan pemain mudanya saat mempertahankan keunggulan 3-2 atas Jahn Regensburg pada Desember 2021.

Di masa tambahan waktu, Werder Bremen memberikan debut untuk bek tengah Fabio Chiarodia dari bangku cadangan. Ketika itu, ia masih berusia 16 tahun dan 188 hari.

Chiarodia cuma beberapa kali mendapat sentuhan bola sebelum peluit tanda berakhirnya laga ditiupkan wasit. Keputusan Werder Bremen memainkannya menuai pujian.

Diberi julukan Das Kuken yang artinya 'Si Cewek' oleh rekan setimnya, Chiarodia telah ikut berlatih dengan skuad utama sejak pramusim. Sejumlah klub Eropa seperti Juventus dan Chelsea dilaporkan memantau perkembangannya.

Ini semua adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi Chiarodia, yang lahir hanya 50 kilometer sebelah barat Bremen di Oldenburg. 12 tahun setelah orang tuanya mengambil keputusan untuk pindah dari kota Italia Cinto Caomaggiore, dekat Venesia, ke Lower Saxony.

Ayah Chiarodia, Ivano, sekarang bekerja di toko es krim di pusat kota bersama saudara iparnya, Roberto. Namun, ia ditakdirkan bermain sepakbola untuk mencari nafkah, setelah diambil dari tim muda Oldenburg oleh Werder Bremen pada usia sembilan tahun.

"Paman saya selalu menjadi penggemar berat Werder, begitu juga saya," kata Chiarodia kepada situs resmi klub. "Saya sering pergi ke Weserstadion ketika saya masih kecil."

"Ketika saya bergabung dengan akademi, saya menangis bahagia."

Kedewasaan ditunjukkan Chiarodia seusai gabung Werder Bremen. Ia dipercaya menjabat sebagai kapten di beberapa kelompok umur klub tersebut sebelum dipromosikan ke skuad senior.

Walau berkaki kidal, Chiarodia juga oke dalam menggunakan kaki kanannya. Ia menunjukkan ketenangan dalam memegang bola dan membuat para pelatih modern menaruh hati kepadanya.

Kelebihan lainnya yang dipunya Chiarodia adalah tenang dalam berhadapan satu lawan satu. Ia juga memiliki postur yang oke sebagai pemain bertahan dengan tinggi 186cm.

Chiarodia meneken kontrak profesioanl pertamanya pada Oktober 2021. Ia langsung bekerja keras untuk menembus skuad senior Werder Bremen.

"Ketika saya memasuki ruang ganti untuk pertama kalinya dan memperkenalkan diri, seseorang bertanya dari mana saya berasal," jelas Chiarodia.

"Saya menjawab 'Italia', dan seseorang mulai menyanyikan lagu-lagu Italia, karena kami baru saja memenangkan Euro!."

Mantan bek Borussia Dortmund Omer Toprak, memegang peran kunci dalam membantu perkembangan Chiarodia. Ia membuat pemain kelahiran 5 Juni 2005 tersebut kerasan di Werder Bremen.

"Pada minggu-minggu pertama dengan tim utama, saya selalu diam, saya tidak berbicara dengan siapa pun. Jika seseorang bertanya kepada saya, saya menjadi dingin."

"Saya sangat gugup, dan dia [Toprak] yang membiarkan saya santai. Dia banyak membantu saya."

Meski telah memainkan sejumlah pertandingan persahabatan untuk tim senior, Chiarodia baru satu kali diberi kesempatan bermain di liga. Werder Bremen ingin meningkatkan menit bermainnya dengan tim U-19 sambil mengizinkannya berlatih dengan tim utama.

Musim ini belum waktunya untuk Chiarodia bermain penuh di skuad senior. Kemungkinan besar ia akan dilibatkan pada musim depan.

"Fabio adalah salah satu pemain paling berbakat di Eropa, yang sudah masuk dalam catatan klub internasional papan atas," kata direktur olahraga Werder Bremen, Frank Baumann, kepada Kicker.

Tentu Juventus akan senang memiliki calon bintang masa depan timnas Italia tersebut. Chiarodia telah memiliki berseragam Azzurri meski sempat membela timnas Jerman U-15 di masa lalu.

Perasaan di Italia dan Werder Bremen membuat Chiarodia bakal menjadi buah bibir semua orang di masa depan. Kini tugas terdekatnya adalah membantu klubnya menuai prestasi.