Foden: Haaland sepertinya akan memecahkan semua rekor! | OneFootball

Phil Foden mengatakan pencapaian gol Erling Haaland unik setelah pemain Norwegia itu menjadi pemain tercepat yang pernah mencetak 50 gol Liga Champions dalam kemenangan 2-0 kami atas Napoli.

Setelah babak pertama tanpa gol bagi juara Italia di Stadion Etihad, Haaland memecah kebuntuan tak lama setelah turun minum dengan menyundul umpan lambung Foden.

Ini berarti ia telah mencapai setengah abad di kompetisi tertinggi sepak bola Eropa hanya dalam 49 pertandingan, melampaui Ruud van Nistelrooy yang mencetak jumlah yang sama dalam 62 pertandingan.

Dan Foden yakin Haaland berada di kelasnya sendiri dalam hal mencetak gol.

"Dia sepertinya memecahkan setiap rekor yang ada," ujar pemain internasional Inggris itu kepada TNT Sports.

Di usianya, pencapaiannya belum pernah terdengar sebelumnya. Saya rasa tidak ada yang akan memecahkan rekor yang akan dipecahkannya jika dia terus bermain seperti ini.

Babak pertama agak membuat frustrasi, saya tidak banyak mendapatkan sentuhan di antara lini karena mereka sangat ketat menjaga lini tengah.

Tapi saya tahu di babak kedua, ketika permainan sedikit terbuka, akan ada satu atau dua peluang di mana saya mungkin bisa memanfaatkan bola.

Saya berhasil menguasai bola dan itu sesuatu yang telah kami latih dalam latihan. Erling akan selalu menjadi pelari yang andal.

Saya sudah tahu dia ada di sana bahkan sebelum saya memainkan bola, jadi intinya adalah mendapatkan koneksi itu dan mencoba melakukannya lagi sekarang, semoga dia bisa mencetak lebih banyak gol dan saya bisa memberikan assist.

Dengan mencatat kemenangan 2-0 atas tim Antonio Conte, City memulai musim Liga Champions ke-15 berturut-turut dengan tiga poin berharga.

Setelah sundulan bersejarah Haaland, Jeremy Doku memastikan kemenangan dengan gol yang dieksekusi dengan baik saat laga tersisa 25 menit.

Dan seiring upaya kami untuk meraih gelar juara Eropa untuk kedua kalinya dalam sejarah gemilang kami, Foden yakin kami telah memulai dengan ideal untuk mengejar gelar tersebut.

Ia menambahkan: “[Ini] awal yang sempurna – kemenangan 2-0 melawan lawan yang sangat tangguh – jelas mereka bermain dengan 10 orang di awal yang membantu kami.

“Tapi mereka tim yang sulit ditembus dan kita sudah melihatnya hari ini. Strukturnya, bagaimana mereka bertahan begitu dalam dan mereka hanya memberi sedikit ruang.

“Ini tentang memainkan bola di waktu yang tepat dan menembus garis pertahanan. Saya pikir kami cukup cerdas, kami tidak membiarkan terlalu banyak turnover di area yang sulit dan secara keseluruhan, itu adalah penampilan yang solid.”