Stats Perform
·8 Juli 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·8 Juli 2020
Sekelompok ultras atau suporter garis keras Fiorentina mengecam Franck Ribery atas pernyataan yang dilontarkannya setelah rumahnya kerampokan.
Rumah Ribery dibobol kawanan maling, Minggu (5/7), saat sedang bermain membela Fiorentina yang meraih kemenangan 2-1 di markas Parma dalam lanjutan Serie A.
Sejumlah barang berharga, di antaranya dua jam tangan Rolex, gelang Cartier, berbagai perhiasan emas dan sepuluh tas bermerek raib. Beruntung keluarganya berada di Munich, Jerman saat insiden berlangsung.
Ribery pun mengaku terkejut setelah menjadi korban perampokan dan mengisyaratkan akan mempertimbangkan masa depannya di Fiorentina. Selain itu, ia juga menyebut tinggal di Munich lebih aman daripada di Florence.
"Saya tidak bisa menerimanya! Tapi terima kasih Tuhan, istri dan anak saya baik-baik saja di Munich. Sekarang ini memang sulit percaya pada lingkungan sekitar," ujar eks bintang internasional Prancis itu melalui cuitan di akun Twitter miliknya.
"Bagaimana saya atau kami bisa merasa baik-baik saja di sini setelah kejadian ini? Saya tidak perlu mengejar kekayaan lagi, saya sudah memiliki semuanya, terima kasih Tuhan. Keluarga selalu nomer satu, dan kalau memang harus, saya akan mengeluarkan keputusan demi kebaikan keluarga saya."
Alih-alih bersimpati, ucapan Ribery tersebut ternyata membuat sekelompok ultras Fiorentina tidak suka dan bahkan mengirim pesan balasan kepada pemain berusia 37 tahun itu dengan nada sinis melalui surat kabar Il Giornale.
"Franck, kami paham Anda syok dengan apa yang terjadi, tapi jaga mulut Anda sebelum berbicara hal buruk tentang kota Florence," tulis mereka. "Ini bukan Medellin [kota di Kolombia yang terkenal dengan geng narkoba], Anda tahu itu..."
"Orang kaya di mana pun pasti menjadi sasaran perampokan. Tapi mereka beruntung bisa memasang sistem alarm pengaman dan menyewa petugas keamanan. Bandingkan dengan kami yang miskin. Kami terkadang juga menjadi korban perampokan, namun kami harus bersikap layaknya San Lorenzo [simbol kebesaran kota Florence] dan menerima dengan lapang dada."
Ribery sebenarnya baru bergabung dengan Fiorentina secara bebas transfer pada musim panas 2019 lalu, setelah menjalani 12 tahun kebersamaan di Bayern Munich.