Stats Perform
ยท15 Mei 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
ยท15 Mei 2020
Winger Watford Gerard Deulofeu mengungkapkan bagaimana dirinya gagal membangun karier bersama Barcelona.
"Gara-gara" Lionel Messi, Deulofeu pada akhirnya sulit berkembang di klub Catalans. Pasalnya, dia selalu disebut-sebut sebagai penerus megabintang Argentina itu ketika masih memperkuat Los Blaugrana.
Beban moril ini yang membuat si striker merasa tertekan dan harus senantiasa menjawab ekspektasi dari para fans.
Saat remaja, Deulofeu mencuat bersama tim muda Barca namun seiring perkembangan waktu dirinya kesulitan untuk bisa mencapai level maestro Argentina tersebut.
"Ketika Anda muda dan berada di Barcelona, ada banyak mata, ada banyak orang yang berpikir bahwa Anda akan menjadi penerus [Andres] Iniesta, Messi berikutnya. Intinya jadi bintang sepakbola," tuturnya.
"Dan ini sulit, sebab untuk para pemain muda, mereka harus bekerja setiap hari secara perlahan tanpa adanya tekanan. Anda mesti belajar dan bekerja, tapi beberapa orang terlalu banyak bicara dan membuat mimpi yang sulit untuk dipenuhi," sambungnya.
"Saya bangga telah berlatih di Barcelona karena saya belajar banyak dari akademi mereka. Tapi semua orang tahu bahwa periode saya di tim utama tidaklah bagus," aku Deulofeu.
Deulofeu sejatinya ingin memiliki karier cemerlang di Barca layaknya Messi, tetapi hal ambisinya itu benar-benar sulit untuk digapai karena besarnya ekspektasi fans terhadap dirinya sehingga dia pun merasa terganggu secara mental.
Terlebih Deulofeu selalu dihubung-hubungkan dengan Messi ketika bernaung di Camp Nou.
"Itu adalah target saya [jadi pemain yang menentukan di Barca layaknya Messi]. Tapi saya tidak bisa mewujudkannya," pungkas eks penyerang AC Milan tersebut.