Gara-Gara Manchester City, Manchester United Terancam Gagal Dapatkan Frenkie De Jong Dari Barcelona | OneFootball

Gara-Gara Manchester City, Manchester United Terancam Gagal Dapatkan Frenkie De Jong Dari Barcelona | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·5 Juni 2022

Gara-Gara Manchester City, Manchester United Terancam Gagal Dapatkan Frenkie De Jong Dari Barcelona

Gambar artikel:Gara-Gara Manchester City, Manchester United Terancam Gagal Dapatkan Frenkie De Jong Dari Barcelona

Misi Manchester United memboyong Frenkie de Jong semakin dibikin rumit oleh manajer Barcelona, Xavi, yang menginginkan Bernardo Silva dari Manchester City sebagai penggantinya.

Gara-gara krisis finansial, para petinggi Barca sejatinya dengan senang hati mengizinkan De Jong bergabung ke Man United dengan harga £70 juta untuk bisa reuni dengan mantan bosnya di Ajax, Erik ten Hag.


Video OneFootball


Sayangnya, menurut klaim Daily Mail, kesepakatan sulit dicapai karena gelandang timnas Belanda itu enggan meninggalkan Camp Nou demi tim yang tidak berlaga di Liga Champions Eropa, dan kian rumit setelah Man City tak mau menjual Bernardo Silva dengan harga diskon ke Barca.

De Jong, 25 tahun, adalah target prioritas buat manajer baru The Red Devils, Ten Hag, musim panas ini, dalam usahanya memoles fondasi skuad Man united. Namun yang bersangkutan menegaskan dia sudah bermain untuk klub impiannya.

Dia berkata kepada ESPN: "Saya lebih memilih bertahan bersama Barcelona. Barcelona klub impian saya, sejak kecil. Saya kan sudah bilang."

"Saya tak pernah menyesali pilihan saya meski saya memang mengharapkan prestasi yang lebih. Tapi saya tak pernah menyesalinya."

Selain faktor De Jong sendiri, Xavi mau mengamankan Bernardo Silva sebagai penggantinya sebelum melepas gelandang Belanda itu ke Old Trafford.

Kontrak Bernardo di Etihad masih akan berlaku sampai 2025, sehingga Man City memegang posisi kuat dalam negosiasi untuk meminta harga mahal buat gelandang Portugal mereka.

Daily Mail mengklaim bahwa Joan Laporta, presiden Barcelona, bisa saja mengabaikan permintaan Xavi, tetapi itu perjudian yang berisiko mengingat status sang pelatih sebagai legenda di Catalunya.

Untungnya nasib Man United tak selalu malang, komentar terbaru De Jong setelah negaranya melumat Belgia 4-1, Sabtu (4/6), menghadirkan secercah harapan buat Setan Merah.

Bicara kepada NOS pasca-laga, eks Ajax itu mengungkap bahwa gaya bermainnya bersama Barcelona ternyata bukan gaya favoritnya.

"Saya suka menjadi pemain pertama yang menerima bola dari lini belakang. Di timnas, cara bermain saya berbeda dengan di Barcelona. Dan menurut saya ini lebih cocok," katanya.