Gara-Gara Pesawat Jatuh Ditembak, Kanada Batalkan Uji Coba Lawan Iran | OneFootball

Gara-Gara Pesawat Jatuh Ditembak, Kanada Batalkan Uji Coba Lawan Iran | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·27 Mei 2022

Gara-Gara Pesawat Jatuh Ditembak, Kanada Batalkan Uji Coba Lawan Iran

Gambar artikel:Gara-Gara Pesawat Jatuh Ditembak, Kanada Batalkan Uji Coba Lawan Iran

Tim nasional Kanada membatalkan rencana beruji coba dengan Iran bulan depan karena faktor politik di antara kedua negara tersebut.

Tidak ada alasan pasti di balik pembatalan pertandingan yang sedianya akan digelar pada 5 Juni di Vancouver itu.


Video OneFootball


Padahal, itu bisa menjadi laga pertama bagi Kanada di kandang mereka sejak Maret, saat memastikan tiket lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar.

Apa penyebabnya?

Meski belum ada keterangan resmi, disinyalir bahwa pembatalan lebih disebabkan karena faktor politik.

Rencana pertandingan antara Kanada dan Iran memicu pertentangan dari para politisi dan keluarga dari pihak Kanada yang tewas di atas pesawat komersial Ukraina yang ditembak jatuh pada Januari 2020 oleh Pengawal Revolusi Iran di dekat ibukota mereka, Tehran.

Perdana menteri Kanada, Justin Trudeau juga mengatakan bahwa agenda mengundang Iran untuk melakoni uji coba akan menjadi ide yang buruk.

"Selama sepekan terakhir, situasi geopolitik yang tidak dapat dipertahankan dari rencana menjamu Iran membuat opini publik terbelah dan sebagai respons, pertandingan dibatalkan," kata Federasi Sepakbola Kanada dalam pernyataan resmi.

"Sementara kami mempertimbangkan faktor eksternal dalam memilih lawan yang optimal dalam proses pengambilan keputusan awal kami, kami akan berusaha untuk bergerak maju dengan lebih baik."

Suhu politik Kanada-Iran memanas

Sebuah tim forensik khusus Kanada telah menghasilkan laporan pada pertengahan 2021 yang menuduh Iran tidak kompeten dan ceroboh atas jatuhnya pesawat penumpang Ukraina. Iran mengkritik laporan itu sebagai laporan yang sangat terpolitisasi.

Laporan tersebut menemukan bahwa meski pun penembakan jatuh pesawat Ukraina International Airlines 752 tidak direncanakan, itu tidak membebaskan pejabat Iran dari tanggung jawab atas insiden tersebut.

Iran mengakui telah menembak jatuh pesawat itu tak lama setelah lepas landas dari Tehran dan menyalahkan "kesalahan besar" oleh pasukan yang bersiaga tinggi selama konfrontasi dengan Amerika Serikat.