Stats Perform
·20 Mei 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·20 Mei 2020
Meski belum lama merasakan atmosfer sepakbola Indonesia, penyerang Persib Bandung Geoffrey Castillion mengaku sudah mempunyai titik lemah sebagian besar pemain belakang di Indonesia.
Castillion telah melesakkan dua gol di tiga pertandingan awal Persib di Liga 1 2020, yakni saat menjebol gawang Persela Lamongan dan PSS Sleman. Castillion mempunyai resep jitu dalam upayanya mencetak gol.
“Secara taktik, di sini (Indonesia) tidak terlalu kuat, karena hanya mengandalkan kecepatan. Di Belanda, pemain akan memperhitungkan dengan matang sebelum melakukan intersep. Di sini, mereka berusaha keras untuk mencuri bola,” beber Castillion diwartakan laman Voetbal Zone.
“(Gaya bermain) Itu bisa dimanfaatkan. Ketika Anda sudah berhasil melewati pemain lawan, maka akan ada ruang yang terbuka lebar. Sejauh ini berjalan dengan baik, saya sudah mencetak dua gol di tiga pertandingan.”
Hanya saja, kesempatan untuk menunjukkan kualitasnya sebagai penjebol gawang lawan terhenti sementara akibat pandemi virus Corona. Apalagi rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa PT Liga Indonesia Baru (LIB) dua hari lalu tidak membahas secara spesifik tentang nasib kompetisi musim ini.
“Federasi (PSSI) telah membicarakan itu, tapi bergantung kepada situasi di Indonesia. Saya sama sekali tidak mempunyai gambaran mengenai kondisi di sana. Saya tahu situasi di Belanda makin membaik, tapi saya sama sekali buta tentang situasi di sana (Indonesia),” tutur Castillion.
“Saya akan membicarakan masalah ini dengan pelatih, dia sekarang ada di Malaysia. Dia bilang akan membahas musim ini pada Mei. Ketika kami meninggalkan Indonesia, kami dijadwalkan kembali datang pada Juni, dan [liga] dimulai Juli. Saya hanya menunggu kabar kapan bisa kembali lagi.”
SIMAK JUGA: BERITA LIGA 1!