Stats Perform
·11 September 2018
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·11 September 2018
Keputusan mengejutkan Paris Saint-Germain untuk memboyong Gianluigi Buffon yang di ambang pensiun pada bursa musim panas lalu, membuat khalayak sepakbola percaya kiper legendaris Italia diproyeksikan sebagai bintang tambahan untuk posisi di bawah mistar.
Sinyalnya semakin kuat, sebagaimana Buffon selalu jadi starter di tiga journee pembuka Ligue 1 Prancis musim ini plus di Piala Super Prancis 2018 lalu. Namun keputusan tak terduga justru dibuat pelatih PSG, Thomas Tuchel.
Selasa (11/9), juru taktik asal Jerman itu mengkonfirmasi bahwa kiper nomor satu Les Parisiens musim lalu yang juga lahir dari akademi sendiri, Alphonse Areola, bakal mempertahankan statusnya. Artinya Buffon harus menerima kenyataan bahwa dirinya kini merupakan kiper pilihan kedua.
"Ya saya telah membuat pilihan. Keputusannya memang belum final tetapi saya telah mengatakan kepada Alphonse bahwa dirinya berada di posisi terdepan untuk menjadi nomor 1 di PSG," ungkap Tuchel, seperti dilansir RMC Sports 1.
"Alphonse berasal dari akademi klub dan PSG adalah segalanya bagi dirinya. Dia benar-benar ingin membuktikan diri di PSG. Ini merupakan situasi yang bagus dan harus dihormati serta dimanfaatkan. Kami harus bangga memiliki pemain seperti ini, kami memerlukan pemain dengan tipe seperti ini. Pemain yang memiliki jiwa PSG yang merepresentasikan klub.
"Kami memiliki situasi yang berbeda dengan Buffon. Dia seorang legenda, seseorang yang diidolakan oleh Alphonse dan sekarang berada disampingnya. Kedua pemain memiliki kepribadian yang sangat kuat dan kami harus bisa menyempurnakan hal itu. Gigi tahu itu begitu juga dengan Alphonse," terangnya.
Meski begitu Tuchel tetap menegaskan betapa penting arti kehadiran Buffon di bangku cadangdan dan ruang ganti. "Gigi bukan hanya pemain di bangku cadangan. Setiap hari, dia adalah pemain yang memiliki pengaruh sangat besar di tim," lanjutnya.
"Misalnya saja saat Gigi mampu bermain gemilang saat menghadapi Guingamp dengan melakukan beberapa penyelamatan penting di babak kedua. Dia hanya berada di bangku cadangan lantaran Alphonse membutuhkan menit bermain.
"Gigi memiliki hak untuk menyilangkan tangan dan hanya menjadi penonton di bangku cadangan, namun dia tidak melakukannya. Dia hadir dan berkomunikasi dengan pemain lainnya serta mencoba untuk membantu saya. Dan Anda tahu mengapa dia menjadi kiper papan atas dan memiliki karier yang luar biasa," tandasnya.