"Hancur" - Ralf Rangnick Ungkap Perasaan Anthony Elanga Usai Bikin Man United Terdepak Dari Piala FA | OneFootball

"Hancur" - Ralf Rangnick Ungkap Perasaan Anthony Elanga Usai Bikin Man United Terdepak Dari Piala FA | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Stats Perform

Stats Perform

·5 Februari 2022

"Hancur" - Ralf Rangnick Ungkap Perasaan Anthony Elanga Usai Bikin Man United Terdepak Dari Piala FA

Gambar artikel:"Hancur" - Ralf Rangnick Ungkap Perasaan Anthony Elanga Usai Bikin Man United Terdepak Dari Piala FA

Ralf Rangnick mengungkap Anthony Elanga merasa "hancur" setelah kegagalannya di adu penalti membuat Manchester United tersingkir dari Piala FA, Sabtu (5/2) dini hari WIB.

Meski unggul terlebih dahulu lewat gol Jadon Sancho, The Red Devils kemasukan gol kontroversial yang melibatkan handsball pemain Middlesbrough pada paruh kedua, dengan skor 1-1 bertahan hingga waktu normal dan babak tambahan.


Video OneFootball


Elanga, yang tampil apik buat United di Januari, menjadi penendang kedelapan, namun sepakan pemain 19 tahun itu melambung tinggi dan mereka terdepak lewat adu penalti dengan skor 8-7.

Cristiano Ronaldo, yang sendirinya gagal mengeksekusi penalti di paruh pertama, langsung menghampiri dan menghiburnya.

Pasca-laga, Rangnick berkata kepada ITV: "Siapa pun bisa membayangkan perasaan Anthony Elanga, ia hancur dan amat sangat kecewa."

"Itu adalah penalti kedelapan, dengan semua penalti [sebelumnya] berhasil masuk."

Manajer asal Jerman itu lalu menjalaskan ke BBC bagaimana Man United kini punya tanggung jawab untuk mendukung sang pemain muda.

"Kami akan mencoba mendorongnya lagi, berada di sisinya."

"Hal ini bisa terjadi ke pemain yang lebih berpengalaman."

"Kami tak bisa meminta lebih banyak pemain menendangnya, ada Luke Shaw, Phil Jones, dan penjaga gawang."

Gol penyeimbang Middlesbrough menuai kontroversi, dengan Duncan Watmore terlihat menyentuh bola sebelum memberi assist buat Matt Crooks.

"Bagaimana mungkin itu tidak sengaja jika ia mengontrol bola di udara dengan tangannya?" respon Rangnick jengkel.

"Jelas sekali harus dianulir, tetapi pada akhirnya saya kaget mengapa tetap disahkan."