Stats Perform
·12 Desember 2018
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·12 Desember 2018
Rennes menjadi tim yang bangkit dalam beberapa pekan terakhir. Sejak Julien Stephan mengambil alih setidaknya hingga Natal sebagai pelatih kepala dari Sabri Lamouchi, tim Breton berhasil menang 2-0 atas Lyon dan Dijon.
Mungkin kunci keberhasilan Stephan adalah kemampuannya untuk mengeluarkan performa terbaik dari Hatem Ben Arfa. Setelah menjalani awal musim sulit, mantan penyerang PSG tersebut mencuat dalam beberapa laga terakhir dan tampak mulai menyentuh level yang membuatnya menjadi kandidat kuat masuk timnas Prancis Euro 2016.
Memang, meski hanya ada empat pertandingan Ligue 1 yang dimainkan pada akhir pekan karena penundaan. Ben Arfa menjadi sosok yang paling mencolok berdasarkan Indeks Performa Opta, yang mengukur seberapa bagus pemain di liga.
Ben Arfa mencatatkan skor 94,4, yang akan cukup membuatnya terdorong ke papan atas meski seandainya sepuluh pertandingan dimainkan semua.
Posisi ini sangat layak didapatkan Ben Arfa setelah ia menyumbang assist gol pembuka Rennes di pertengahan babak kedua sebelum memungkasi kemenangan dengan gol kedua tim melalui aksi individu brilian.
Pada laga itu, Rennes juga dibantu oleh Benjamin Bourigeaud, pemain lain yang kesulitan mencapai performa terbaik di awal musim. Penampilannya krusial bagi tim dengan mencetak gol pembuka Rennes sehingga ia mendapat skor 94,2, yang membuatnya menduduki posisi runner-up.
Penampilan Rennes secara keseluruhan bisa dibilang mengagumkan, itu bisa dilihat dari dominasi mereka di sepuluh besar dengan mengirim lima pemain. Pada urutan delapan, sembilan ,dan 10 adalah Hamari Traore, Abdoulaye Diallo ,dan Clement Grenier.
Lima pemain dari lima klub berbeda mengisi lima posisi tersisa, dengan yang paling impresif adalah gelandang serang Saif-Eddine Khaoui, yang masuk dari bangku cadangan namun berperan krusial untuk Caen saat melawan Strasbourg.
Dia hanya bermain 15 menit pada laga tersebut tetapi mencetak gol pembeda dengan menyamakan skor ketika pertandingan menyisakan sepuluh menit.
Sebelum itu, gol pemain Afrika Selatan, Lebo Mothiba, pada menit ke-23, yang menjadi gol kedelapannya musim ini, tampak cukup untuk memberi kemenangan 2-1 bagi Strasbourg.
Satu pemain yang golnya cukup untuk memberikan kemenangan penting dalam pertarungan zona merah adalah penyerang Kolombia, Stiven Mendoza. Ia mencetak gol pada menit ke-81 untuk memastikan kemenangan Amiens dengan skor 2-1 atas Guingamp.
Kemenangan itu membuat Amiens melewati Monaco, yang tidak bermain pekan lalu, dan Caen keluar dari zona merah.
Guingamp, sementara itu, masih dalam masalah besar, terpaut delapan angka dari zona aman dan baru memetik satu kemenangan. Performa Etienne Didot membuatnya masuk ke posisi lima di daftar pekan ini, tetapi itu hanya menjadi hiburan saja.