Hati-Hati Timnas Indonesia, China Bisa Ngamuk pada 2 Laga Terakhir Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 | OneFootball

Hati-Hati Timnas Indonesia, China Bisa Ngamuk pada 2 Laga Terakhir Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 | OneFootball

In partnership with

Yahoo sports
Icon: Bola.com

Bola.com

·31 Maret 2025

Hati-Hati Timnas Indonesia, China Bisa Ngamuk pada 2 Laga Terakhir Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Gambar artikel:Hati-Hati Timnas Indonesia, China Bisa Ngamuk pada 2 Laga Terakhir Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Bola.com, Jakarta - Timnas China dalam kesulitan untuk bisa lolos ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia setelah kalah, masing-masing 0-1 pada laga dari Arab Saudi dan 0-2 dari Australia pada matchday ketujuh dan kedelapan Grup C putaran ketiga kualifikasi, 20 dan 25 Maret lalu.

Kekalahan itu membuat Timnas China berada di dasar klasemen Grup C setelah hanya mengoleksi poin enam dari delapan laga. Catatan ini menyebabkan Tim Naga harus kehilangan kesempatan untuk langsung masuk ke Piala Dunia 2026 dari jalur putaran ketiga.


Video OneFootball


Pun begitu, sulit untuk bersaing memperebutkan posisi keempat di grup dan mendapatkan kesempatan lolos dari jalur putaran keempat.

Media China, 163, memberikan ulasan menarik menjelang pertemuan Timnas China menghadapi Indonesia. Sesuai jadwal, Timnas China akan menjalani matchday kesembilan di SUGBK, Jakarta, 5 Juni 2025.

"Di babak selanjutnya, Timnas China akan bertandang ke Indonesia yang memiliki tim naturalisasi yang kuat. Bagi China, meraih tiga poin tentu menjadi hasil yang paling ideal. Dengan begitu, China bisa mengumpulkan sembilan poin dan masih punya secercah harapan untuk bersaing memperebutkan posisi keempat di grup C," tulis 163.

"Namun, jika kedua tim bermain imbang, pada dasarnya Timnas China akan menghadapi nasib tersingkir karena selisih gol yang sangat jauh. Lebih parah lagi, jika Timnas China kalah dari Indonesia, mereka akan tersingkir satu putaran sebelumnya dan hanya bisa mempersiapkan diri untuk kualifikasi Piala Dunia 2030 tanpa daya," lanjut artikel tersebut.

Lihat jejak penerbit