Stats Perform
·25 April 2020
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·25 April 2020
Pelatih Cambuur, Henk de Jong, marah besar dengan keputusan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) yang memutuskan pembatalan Liga Belanda musim 2019/20 sekaligus meniadakan promosi dan degradasi.
Pada Jumat (24/4), Eredivisie alias kasta pertama Liga Belanda musim 2019/20—yang telah bergulir 25 hingga 26 pekan—diputuskan selesai tanpa juara, meskipun Ajax tengah memuncaki klasemen.
Ini menjadi kali pertama Eredivisie tidak memiliki juara dalam sejarah 64 tahun bergulirnya kompetisi.
Dengan begitu, dua tim terbawah Eredivisie, ADO Den Haag dan RKC Waalwijk akan tetap bertahan di Eredivisie musim depan. Sedangkan Cambuur dan De Graafschap, dua tim teratas di Eerste Divisie, gagal mendapatkan jatah naik kasta.
"Ini terasa seperti aib terbesar dalam sejarah olahraga Belanda!,” ucap De Jong kepada media Belanda, NOS.
"Saya selalu ingin melihat yang terbaik dari para pemangku kebijakan. Tetapi, keputusan ini tidak pantas untuk olahraga!.”
“Kami memimpin liga sejak pertengahan Oktober.”
"Suasana klub menguntungkan kami. Tidak masalah ADO Den Haag dan RKC Waalwijk tetap bertahan di Eredivisie, tetapi kami juga berhak untuk bergabung di sana. Ini adalah pukulan besar bagi kami dalam hal olahraga dan keuangan,” pungkasnya.
Adapun gelombang protes dari klub-klub Belanda diperkirakan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan menyusul keputusan ini.