Inter Milan Hadapi Krisis Cedera di Jadwal Padat | OneFootball

Bola.net - Inter Milan menghadapi masalah besar setelah Federico Dimarco mengalami cedera saat bermain imbang 1-1 melawan Napoli, Minggu (2/3/2025) dini hari WIB. Bek sayap itu mencetak gol indah dari tendangan bebas sebelum ditarik keluar karena masalah otot.

Cedera Dimarco menjadi pukulan bagi Inter yang harus menjalani jadwal padat dalam beberapa minggu ke depan. Mereka akan menghadapi Feyenoord di Liga Champions, Monza di Serie A, serta pertandingan penting melawan Atalanta.

Selain Dimarco, beberapa pemain kunci Inter juga mengalami cedera. Ini membuat pelatih Simone Inzaghi memiliki opsi yang semakin terbatas.

Tekanan dari Fans Milan, Sergio Conceicao Rasakan Situasi Terberat dalam Kariernya

Cedera Beruntun di Sektor yang Sama

Selebrasi Matteo Darmian dalam laga Inter Milan vs Lecce di Serie A 2024/2025, Minggu (25/8/2024) dini hari WIB. (c) AP Photo/Luca Bruno

Masalah terbesar bagi Inter adalah sebagian besar cedera terjadi di area yang sama dalam tim. Hal ini mempersempit pilihan pemain bagi Inzaghi.

Carlos Augusto mengalami cedera betis dan kemungkinan absen di laga melawan Monza. Nicola Zalewski juga harus menepi lebih lama akibat cedera soleus di kaki kanannya.

Matteo Darmian mengalami cedera paha kanan dan baru diperkirakan pulih setelah pertandingan melawan Udinese pada 30 Maret mendatang.

2 dari 3 halaman

Absennya Sommer dan Calhanoglu

Kiper Inter Milan Yann Sommer melakukan pemanasan sebelum dimulainya laga final Piala Super Italia melawan AC Milan di Stadion Al Awwal Park, Selasa (7/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Altaf Qadri

Inter juga kehilangan kiper utama mereka, Yann Sommer, yang harus menjalani operasi pada ibu jari tangan kanannya. Ia baru diperkirakan kembali bermain pertengahan Maret.

Hakan Calhanoglu juga mengalami cedera ringan saat melawan Napoli, tetapi hanya berupa memar dan diprediksi bisa segera pulih.

Dengan jadwal yang padat, Inter harus mencari solusi cepat untuk mengatasi krisis cedera ini. Inzaghi harus memutar otak untuk menjaga tim tetap kompetitif di Serie A dan Liga Champions.