Stats Perform
·18 Maret 2019
In partnership with
Yahoo sportsStats Perform
·18 Maret 2019
Bukan main girangnya Stefano Sturaro tetapi juga terkejut saat mendapati dirinya bisa menjebol gawang Juventus, yang tak lain merupakan bekas klubnya.
Sturaro menjadi salah satu aktor di balik tumbangnya Bianconeri untuk pertama kalinya di musim ini setelah tak berkutik 2-0 di kaki Genoa.
Gol Sturaro melecut spirit para pemain Genoa untuk kemudian diikuti oleh aksi Goran Pandev, yang mencetak gol kedua timnya untuk memantapkan kemenangan dua gol tanpa balas.
"Ini sensasi yang fantastis, saya baru menyadari beberapa menit apa yang telah terjadi," ujar Sturaro kepada DAZN.
"Ini sungguh menjadi tahun yang sulit bagi saya. Saya masih jauh dari kata bugar untuk berlaga dan ini benar-benar tidak dapat dikatakan sebagai hadiah. Tapi ini harus menjadi dorongan yang memang kita perlukan, sebab Genoa sebagian besar adalah pasukan muda, tapi dengan fondasi yang kuat," tambahnya.
Di kesempatan yang sama, Sturaro mendoakan Juventus agar meraih yang terbaik di pentas Eropa. Raksasa Turin ini menjadi satu-satunya wakil Serie A yang masih berlaga di Liga Champions.
Juventus akan berhadapan dengan Ajax di babak perempat-final April mendatang. Sturaro berharap, musim ini Si Kuping Lebar berada dalam genggaman pasukan Massimiliano Allegri.
"Saya harap, rekan-rekan setim saya memenangkan Liga Champions. Mereka melakukan sesuatu yang benar-benar spesial saat mengalahkan Atletico Madrid dan bisa menggapai hal-hal besar bagi sepakbola Italia," tuntasnya.